Langsung ke konten utama

Pesan Dari Samudra (2012)


Synopsis

Di Lawaloba, pulau Flores, seorang tua, OPA HALI, berjuang menentang ditutupnya sebuah jalur darurat menuju bukit, yang merupakan jalan pintas satu-satunya untuk penduduk menyelamatkan diri bila terjadi bencana gempa tsunami. Kewarasannya dipertanyakan.

Tempat itu adalah kampung halaman NARA, seorang dokter, yang tengah mendinginkan kepala dan hati menghadapi keretakan rumah tangganya di sana. Ia membantu kesehatan penduduk setempat di sebuah Puskesmas dan berusaha merawat OPA HALI sambil menunggu putranya SAMUDRA yang akan datang mengunjunginya dari Jakarta

Di Jakarta, usai mengantarkan SAMUDRA ke Bandara, SAKTI, suami NARA, terhenyak mendengar berita terjadinya gempa bumi dan ancaman tsunami di pulau Flores Timur. Dapatkah keluarga kecil mereka bersatu kembali? Mungkinkah bencana ini menyatukan hati yang terpisah?

Film TV Pesan dari Samudra akan diproduksi oleh Miles Films dengan Mira Lesmana sebagai produser dan Riri Riza sebagai sutradara. Film disusun dengan gaya drama modern dan bercerita tentang pertemuan keluarga yang terpisah.

Film TV berdurasi 76 menit ini rencananya akan ditayangkan secara nasional di Metro TV pada tanggal 29 Desember 2012 jam 21.30. Masih dalam atmosfer peringatan ke-8 tahun tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember.

Dengan ditayangkannya FTV Pesan dari Samudra ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana secara tepat dan pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana. Kejadian bencana pada film ini akan memberikan pengetahuan mengenai Early Warning System (EWS) yang diterapkan oleh masyarakat sebagai kearifan lokal, disamping apa yang bisa dilakukan pihak-pihak yang berwenang seperti pemerintah, BNPB, PMI dan organisasi lainnya.

Mira Lesmana, produser Miles Films, mengatakan, film akan dibuat dalam format film televisi, dengan durasi 86 menit. Rencananya film tersebut akan ditayangkan secara nasional di Metro TV pada 26 Desember mendatang, untuk memperingati  delapan  tahun peristiwa tsunami Aceh.
Diharapkan, penayangan FTV Pesan dari Samudra akan menjangkau 11.500.000 penonton (5 persen dari total populasi).

"Film adalah media yang tepat, agar bagi masyarakat untuk mencerna informasi karena sifatnya yang menghibur sekaligus memberikan pesan," kata Mira Lesmana.
Ia menambahkan, banyak sekali masyarakat Indonesia yang hidup di daerah rawan bencana, tapi tidak tahu bagaimana hidup dengan bencana.

Pesan dari Samudra mengandung dua makna yaitu pesan dari alam (samudera) dimana Indonesia adalah negeri lautan yang cantik tapi juga berisiko bencana, serta pesan dari Samudra, sang tokoh film. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga