Langsung ke konten utama

Denias (2006)


Denias, Senandung di Atas Awan adalah film yang disutradari oleh John de Rantau dan diproduksi pada tahun 2006, dibintangi antara lain oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ryan Stevano William Manoby , Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film Denias, Senandung di Atas Awan berhasil masuk panitia seleksi Piala Oscar tahun 2008. Selain Denias, film Opera Jawa dan The Photograph juga sempat ingin diseleksi. Tapi akhirnya hanya Denias yang terpilih diseleksi utk kategori film asing.


Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua yang bernama Denias untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seluruh setting lokasi dilakukan di pulau Cendrawasih ini. Cerita dalam film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang anak Papua yang bernama Janias. Dalam film ini juga dapat kita lihat keindahan provinsi Papua yang berhasil direkam dengan begitu indahnya.

Dunia Denias sendiri pada awalnya digambarkan tak beda jauh dengan anak-anak desa seumurnya, dunia Denias hanya bermain dan bersekolah serta membantu ayah di ladang. Semua sama, hanya kepekaan dan kekuatan hati yang membuat Denias berbeda. Denias tak bisa melupakan pembicaraan dan nasehat orang tua seputar betapa pentingnya sekolah.

Betapa luas dunia yang bisa dimasukinya dengan bersekolah yang bisa membuatnya menjadi pintar. Demi bisa mengenyam pendidikan, Denias rela berjalan kaki seorang diri selama sepuluh hari melewati gunung, ngarai, hutan dan sungai. Sayang, setibanya di sekolah yang dituju, Denias tak bisa langsung masuk ke sekolah tersebut.

Namun niat dan kesungguhan Danis mengetuk hati seorang guru (Mathias Muchus), dan dengan kebaikan dan perhatian Pak Guru, Denias bisa masuk ke sekolah dan menikmati nikmatnya duduk di bangku sekolah. Tak terkirakan betapa bahagia hati Denias. Sayang, hidup tak semulus lengkungan pelangi yang indah di kaki gunung Jayawijaya. Momentum hidup Denias seakan berhenti saat rentetan peristiwa duka menerpanya. Mama Denias (Audry Papilaja) yang selama ini menjadi salah satu penyemangat hidupnya telah tiada ditelan tragedi kebakaran yang menghanguskan honai keluarga mereka.

Kepergian mama Denias disusul dengan pulangnya Pak Guru ke tanah jawa karena isterinya yang sakit keras. Padahal pak Guru lah yang selama ini selalu menyediakan kesempatan untuk belajar sekaligus selalu menantang Denias untuk mengerjakan soal yang lebih sulit. Pak guru juga yang membukakan mata Denias bahwa anak dari pedalaman papua bisa maju dan juga pintar.

Tanggal Rilis : 19 October 2006
Jenis Film : Drama
Diperankan Oleh : Albert Fakdawer, Ari Sihasale, Marcella Zalianty

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Soerabaia 45 (1990)

Soerabaia 45  adalah  Film perjuangan   Indonesia  yang dirilis pada tahun  1990 . Film yang disutradari oleh  Imam Tantowi  ini dibintangi antara lain oleh  Nyoman Swadayani ,  Leo Kristi  dan  Usman Effendy . Kisah perang yang kemudian terkenal dengan sebutan peristiwa 10 November di Surabaya. Antara lain tokoh pembakar semangat, Bung Tomo, perobekan bendera Belanda, tertembaknya jendral Inggris dan lain lain. Film ini seolah direkonstruksi ulang sebagai sebuah visual ulang kisah heroik itu dari kacamata rakyat biasa. Soerabaia `45 menceritakan kemarahan rakyat Surabaya yang meledak begitu mengetahui bahwa pasukan Sekutu membawa misi mengembalikan Indonesia kepada Belanda. Perlawanan bersenjata pun dikobarkan hingga terbunuhnya pimpinan tentara Inggris di Jawa Timur yaitu Brigadir Jenderal Mallaby. Surabaya  | Berbekal materi yang diadaptasi dari buku Peristiwa 10 November 1945 yang diterbitkan Pemda Tingkat I Propinsi Jawa Timur yang diprakarsai oleh almarhum Bapak Blegoh Soema