Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Jangan Biarkan Rasa Kesal Membelenggu Diri

Assalamualaikum dan semangat pagi SOBAT Indonesia... Beberapa hari, dan bahkan lebih dari seminggu ini banyak hal yang dilalui, menyenangkan dengan segala kisah-kisahnya. Semua serba cepat dan melesat...sehingga butuh upaya-upaya yang tidak seperti biasanya. Nikmatnya..senikmat hujan deras yang menerpa jiwa. Petir-petir serasa tidak terhiraukan...terabaikan, hingga akhirnya kembali pada tulisan untuk minggu ini. Dan atau untuk minggu-minggu lalu..yang telah hilang bersama derasnya hujan cerita...berlalu dan tanpa tulisan dan kontemplatif. Miskinnya diri ini. Kesal, sah-sah saja kita ungkapkan terhadap apapun yang membuat kita kesal. Kenyataan yang terjadi, seringkali kita terjebak dengan mudah menemukan sesuatu yang kita kesali. Seorang Ibu yang sering mengomel karena kenakalan anaknya, seorang suami yang sering kesal dengan kecerewetan istrinya, sahabat yang kesal karena sering diabaikan oleh temannya, seorang pengemudi kesal dengan ketidakdisiplinan dijalan supir angkutan di j

Menjadi REMAJA

Semangat Pagi SOBAT IndONEsia!...senang bertemu kembali dalam tulisan berikut ini. Seorang sahabat dan partner dalam pekerjaan dan bisnis dan beliau juga seorang guru, guru piano dan juga pemerhati Remaja berbagi tentang pengalamannya dalam mengelola remaja.  Alhamdulillah saya pribadi telah melewati masa remaja saya, namun sepertinya jiwa remajanya tetap "exist" ! hehehehe...saya akui, penulis ini adalah pribadi yang "matang" dan piawai dalam mengembangtkan SDM khususnya remaja. Mari kita simak tips berdasarkan pengalaman beliau terkait bagaimana menjadi REMAJA. Menjadi seorang yang baik tentu sangat diidam-idamkan oleh semua orang, selain itu agar untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi maslah didalam masyarakat maka seorang individu perlu memiliki sifat-sifat agar menjadi pribadi yang baik. Bagaimana sih agar kita menjadi sesorang yang memiliki kepribadian yang baik? Berikut sepuluh sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yang berkepribadian bai

DETIK-DETIK HARI KEMERDEKAAN

Semangat Pagi Sobat IndONEsia...! Senang kembali bertemu dengan SOBAT di media silaturahim seperti ini, di dunia maya. Memang sudah tidak ada berkas-berkas yang kasat mata di meja kerja atau di meja makan. Namun berkas-berkas di dalam pikiran semakin berkecamuk dan berantakan ! sepertinya semua kejadian dituangkan saat bersamaan dengan melalui satu pintu, pfff....padat dan berdesakkan! Baiklah..sedikit dengan bantuan helaan nafas yang teratur, mulai menata hal-hal yang akan dikeluarkan. Maklumlah, saat ini sudah MERDEKA...semua ide di dalam kepala menuntut ke-MERDEKA-annya untuk disampaikan, haiyaaa. Teringat pada siang hari di sudut selatan Jakarta, di sebuah kampus swasta, terdengar atau curi dengar perbincangan mahasiswa.  “merdeka euy....” kata seorang mahasiswa, “merdeka apanya? “ tanya teman mahasiswa yang satunya tadi, sambil menatap penasaran.  “ada apa sih?” tanyanya lagi. “pokoknya...hari ini kita bisa merdeka cuy”  katanya. “merdeka apa Sob?!” tanya temannya,

MEMOTIVASI DIRI

Semangat pagi SOBAT Indonesia…, masih dalam situasi berlebaran dan saling memaafkan masih sangat terasa hingga saat ini. Hal seperti ini sering terasa pada saat kita telah mengikuti sebuah pelatihan. Efek semangat, dan ingin memulai semua hal dengan hal-hal baru dan lebih baik pastinya. Sama dengan Ramadhan yang merupakan bulan pelatihan bagi umat muslim untuk dapat melakukan hal-hal yang telah dilatih selama satu bulan tersebut pada bulan-bulan lainnya. Saatnya ACTION! Namun dalam mealakukan ACTION ini, kita akan berhadapan dengan masalah-masalah yang akan menguji kemampuan, komitmen dan konsistensi kita dalam melakukan perubahan yang lebih baik. Selamat datang MASALAH dan selamat datang dalam kehidupan. Masalah lah yang akan membuat kehidupan jauh lebih MENARIK! Jika berbicara mengenai permasalahan dalam hidup adalah hal yang PASTI. Masalah adalah bagian dari kehidupan. Masalah bisa terjadi disebabkan karena adanya perbedaan harapan dari diri dan fakta yang terjadi saat

RENUNGAN : Buahnya Shaum Nilai Akhlaknya Meningkat

Bahan Renungan. Buahnya Shaum Nilai Akhlaknya Meningkat. Setelah sebulan melaksanakan ibadah shaum dengan segala perjuangan dan pengorbanannya dalam lapar dan haus, dalam letih dan ngantuk serta dalam menahan diri dari segala godaan syahw at dan ego, maka insyaAllah telah meningkatkan nilai Akhlak kita. (Mudah2an kesadarannya dapt merasakan peningkatannya). Seperti lebih sabar, lebih empaty, lebih senang memberi dan lebih2 lainnya. Mudah2an niat ibadah puasa kita tidak semata mendapatkan pahala instant. Namun didasari keikhlasan dan kecintaan kepada Allah semata. Dengan keyakinan Janji Allah pasti. Maka akan muncul niat dan motif untuk terus ingin memelihara suasana qolbu yang tercerahkan selam ibadah shaum sebulan yang lalu.Hingga berdoa " Ya Rabb peliharalah kebaikan akhlak yang telah limpahkan, untuk menemani langkah kedepan sampai ketemu rhamadan kembali" "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah

ELEGI AKHIR SEBUAH PESTA

Semangat Pagi Sobat 1ndONEsia...senangnya bisa kembali ke format awal untuk tulisan Indonesia-nya. Legaaaaa... Jika saya gunakan pada saat beberapa waktu yang lalu, khawatirnya menunjukkan dukungan kepada calon presiden tertentu. Pesta telah terlihat usai. Seperti pada kebanyakan pesta, wajah-wajah orang-orang yang terlibat dalam pesta beraneka ragam, ada tampak senyum puas akan pesta yang telah diadakan dan ada juga dengan wajah masam dan kecewa akan pesta yang telah berlangsung tersebut. Lumrah dan wajar...demikianlah PESTA! Namun ada hal yang menjadi penting dan terkadang sering dilupakan bahwa, akhir dari sebuah pesta adalah banyaknya “sampah” berserakan di sekitar areal pesta. Karena semua orang beranggapan pesta adalah menjadi puncak dan tujuan dari kegiatan itu sendiri. Sehingga dampak dari sebuah pesta tidak banyak diperhitungkan. Hebatnya, sampah itu tidak pernah dibersihkan dengan baik dari antara Pesta satu ke Pesta lainnya. Tak ayal lagi, Pesta yang akan datang

Revolusi Karakter !

Semangat Pagi SOBAT Indonesia ! Kembali "mengudara" kembali....di tengah-tengah kepadatan "lalu-lintas" pekerjaan. Mulai terasa sudah dapat melihat kembali. setelah beberapa hari ini, pandangan tidak lebih dari 30 cm di depan layar monitor laptop saya...hehehehe, banyaknya sih main social media...kkk, update status dan memantai pilpres dan pildun... Lega rasanya melihat "udara" social media yang kembali ceria...setelah padat dengan maraknya "pertikaian" sengit. Senangnya... Melanjutkan diskusi kita beberapa waktu yang lalu, yaitu apa yang harus kita lakukan setelah dapat berpikir KRITIS ! biasanya kita dapat berpikir KRITIS pada saat-saat yang KRITIS lho...pengalaman saja. Namun, dalam Paradigma SOBAT - Semua Orang Bisa Hebat, Pengalaman adalah Musuh !. Justru yang baru saya sampaikan tadi harusnya di HINDARI !. Sehingga namanya berpikir KRITIS bukan pada saat kefefet..namun memang sudah menjadi KARAKTER !  Membangun sebuah

KRITIS...menjadi awal dalam KEMANDIRIAN !

Semangat Pagi SOBAT Indonesia.... Kertas kerja makin bertambah banyak seiring "deadline" tugas. Rasanya dengan kepadatan isi kepala yang luar biasa...rasanya semakin sulit berkata-kata. namun kali ini, rasanya beda sekali...jadi lebih sering "meluapkan" cerita-cerita, semoga tidak menjadi bosan dengan seringnya saya berkata-kata saat ini. Namun di tengah perdebatan calon pendukung presiden, saya tidak tertarik untuk mengomentarinya. saya lebih tertarik pada fenomena bangsa Indonesia ini sudah lama "autopilot" dengan absennya tokoh kapten Pilotnya atau Pemimpin. menurut saya, anak bangsa ini semakin tumbuh dan berkembang tanpa sosok Ayah atau Pemimpin yang jelas dan dapat dijadikan pelita dalam kehidupan.  Anak Bangsa ini sekarang bergeliat dengan berbagai sikap dan kemampuan dalam "kemandirian" nya. Dengan "pola asuh" yang makin tak tentu, membuat tv dan media menjadi "Bapak Asuh" nya. Kalau kesulitan dalam pel

Menafsirkan Hakikat Kekayaan

PERNAHKAH melakukan reuni dengan teman-teman sekolah? Sebagian dari kita pasti menjawab ya. Apalagi saat bulan Ramadhan ini seringkali digunakan sebagai momen yang baik untuk berkumpul keluarga, sanak saudara, handai tolan dan teman. Lalu apa kesan yang kita peroleh tatkala bertemu teman-teman lama? Mungkin  berdecak kagum terhadap "si Polan" yang hidupnya tampak sangat mapan, kendati waktu di sekolah dulu bukan kalangan pintar. Atau Anda terheran-heran dengan "si Badu" yang begitu lusuh dan terkesan hidup dalam keadaan sulit. Padahal, waktu di sekolah dia selalu perlente dan berasal dari keluarga berkecukupan. Di sisi lain,  juga mungkin terkesima dengan "si Polin" yang Anda duga sangat makmur padahal hidupnya biasa-biasa saja. Kesan memang bisa macam-macam. Apa yang mau kita telaah dari fenomena di atas? Banyak. Misalnya, kita beranggapan kondisi seseorang pada saat bersekolah akan berbanding lurus dengan kondisi pada masa depan. Realitas menunjuk

KEBERANIAN

Semangat pagi SOBAT Professional.... Senang dapat kembali di “dapur rekaman” ini. Sebelumnya saya mengucapkan “selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan bagi umat muslim” semoga mendapatkan kutamaan dan kemuliaan serta keikhlasan dalam menjalani bulan Ramadhan ini. Amiin. Teringat hampir sebulan yang lalu, saat perjalanan menuju Institut Kemandirian Dompet Dhuafa memenuhi undangan untuk berbagi pengalaman dan menimba ilmu dari para peserta pelatihan yang diadakan IKA Dompet Dhuafa. Siang itu, sudah mendung, saya diantarkan sahabat kantor saya ke seberang Gandaria City. Untuk melanjutkan dengan TAXI. Namun ada sekitar setengah jam, semua TAXI yang lewat “enggan” untuk berhenti, padahal mereka kosong! Setelah beberapa kali mencoba...akhirnya ada TAXI yang berhenti. Alhamdulillah kekhawatiran saya untuk datang terlambat mulai berkurang. Saat masuk, saya melihat sopir taksi menggunakan “kupluk” berwarna putih, segera saya menyapa “Siang Pa

Tetaplah Bersyukur

Di suatu malam seorang ayah membacakan cerita utk anak perempuannya. Setelah membacakan cerita, si ayah bertanya kepada anaknya : "Nak, apa kamu sayang Ayah?" Si anak menjawab, "Tentu saja aku sayang Ayah" Ayahnya tersenyum lalu bertanya, "Kalau begitu, boleh Ayah minta kalungmu?" Lalu si anak menjwb, "Ayah, aku sayang Ayah, tapi aku jg sayang sama kalung ini" Lalu Ayahnya berkata, "Ya sudah tidak apa2, Ayah hanya bertanya saja" Si ayah lalu pergi. Di malam berikutnya selama 3 hari berturut-turut, ayahnya menanyakan hal yang sama si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama. Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu, "Kenapa tiba-tiba Ayah mau kalung ini? Ini kalung yg paling aku sayangi, kalung ini pun pemberian Ayah juga" Malam berikutnya, sang Ayah menanyakan hal yang sama, lalu si anak berkata, "Ayah, Ayah tahu aku sayang sama Ayah juga kalung ini. Tapi kalau Ayah m

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi