Langsung ke konten utama

Rubah dan Kambing


Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan.. 
Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin.. 
Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar.. 
Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu.....

Kambing itu bertanya, 
"Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah... 

Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya" 
Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?" 

Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya...

Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah......

(Catatan) :
Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi..
Apalagi jika kita Mudah tergiur oleh bujukan-bujukan dari orang lain,

hal itu akan membuat kita lebih mudah untuk terjebak dalam kesalahan yang sama..

Kita mungkin ingin segera mendapatkan Hasil seperti yang kita inginkan,
namun dengan sikap yang selalu terburu-buru hal itu tidak akan membawa keuntungan bagi kita melainkan akan mendatangkan kerugian semata...
Bukan hanya dalam hal materi saja tetapi juga dalam seluruh kehidupan kita.....

Karena itu, biasakanlah untuk Berpikir Panjang dlm menghadapi setiap masalah yg ada.. Selidiki Kebenaran dalam setiap Informasi.. 

Jangan terburu-buru mengambil keputusan, apalagi dalam keadaan emosi..

Berpikir dan  Memutuskan setiap Perkara dengan Bijaksana sehingga akhirnya kita bisa Memperoleh Hasil yang Terbaik.....

"TANPA PENGETAHUAN,KERAJINAN PUN TIDAK BAIK, 
ORANG YANG TERGESA-GESA

AKAN 
SALAH LANGKAH."...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga