Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Nilai Seikat Bunga

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan kuburan umum. Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan. Setelah memberi salam, pria yang ternyata adalah sopir itu berkata, "Pak, maukah Anda menemui Perempuan yang ada di mobil itu? Tolonglah Pak,karena para dokter mengatakan sebentar lagi Ia akan meninggal!" Penjaga kuburan itu menganggukkan kepalanya tanda setuju dan ia segera berjalan di belakang sopir itu. Seorang Perempuan lemah dan berwajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan itu sambil berkata, "Saya Ny. Steven. Saya yang selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada Anda. Saya mengirim uang itu agar Anda dapat membeli seikat kembang dan menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati Anda. Saya ingin memanfaatkan sisa hidup saya untuk berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya." "O, jadi Nyonya yang se

Misteri Ikan Obat

Di sebuah pondok sederhana terlihat seorang arif sedang berkumpul dengan murid - muridnya. Sudah sekian lama ia memberikan pelajaran. Di akhir pertemuan seorang muridnya   bertanya, "Wahai Guru, saya merasa heran mengapa ada orang rajin beribadah, baik akhlaknya, tapi hidupnya senantiasa berada dalam kesusahan? Tapi, ada pula orang yang durhaka kepada Allah, hari-harinya penuh dengan kemaksiatan dan hidupnya selalu dinaungi keberuntungan. Apa sebenarnya yang menyebabkan semua itu terjadi? Bukankah Allah Dzat Yang Mahaadil? Sang Guru menganguk-angguk sambil tersenyum. "Bagus sekali pertanyaanmu itu. Aku teringat dengan sebuah kisah Rasulullah," ujar sang guru. Ia pun bercerita: "Dahulu ada dua orang raja; raja mukmin dan raja kafir. Raja yang kafir sakit. Ia menginginkan sejenis ikan bukan pada musimnya. Saat itu, jenis ikan tersebut berada di bawah samudera. Para tabib yang putus asa menasihatkan agar raja segera mengangkat penggantinya. 'Obat

Membentangkan Optimisme Bangsa

Para pemuda yang berkumpul di Jakarta tanggal 28 Oktober 1928 memiliki kesadaran bersama tentang masa depan. Mereka menyadari transformasi masyarakat tradisional menuju masyarakat modern mulai terjadi di Nusantara. Pendidikan sebagai kendaraan menuju kemajuan mulai menyebar di bangsa ini. Para pemuda sadar, mereka masih tersekat kebhinekaan. Tantangan mereka adalah meruntuhkan sekat-sekat pembeda. Kebhinekaan disatukan dalam basis yang lebih luas, basis kebangsaan. Ada kesadaran baru, suku-suku bangsa di Nusantara ini akan meraih masa depan gemilang jika bisa mereka menemukan rumus sederhana untuk semua. Persatuan dan kebersamaan adalah rumusan itu. Keputusan untuk menggunakan bahasa bersama, yaitu bahasa Indonesia, adalah keputusan jenius. Hingga hari ini, banyak urusan bangsa menjadi sederhana karena bahasa yang diterima seluruh rakyat. Dunia internasional sering terpukau menyaksikan pluralitas bangsa penghuni sekitar 5.000 pulau yang merentang sepanjang khatulistiwa, y

Perjalanan Menuju Puncak

Semangat Pagi Sobat Profesional... Tidak ada yang gratis dalam hidup ini. Semua harus diperjuangkan. Ongkos setiap perjuangan tergantung kondisi yang anda inginkan. Untuk mencapai puncak gunung harus melalui empat kondisi jalan. Apabila anda tidak bisa melalui empat kondisi jalan ini maka jangan harap anda akan sampai dipuncak gunung dengan kedamaian dan rasa syukur. Jika dikatakan perjuangan, bukan hal atau sesuatu yang ”tidak memiliki tujuan”..., namun seuah PERJUANGAN pasti memiliki TUJUAN yang jelas. Sehingga dengan sadar dalam pencapaian tujuannya tersebut. Hal ini akan mendatangkan KEKUATAN dalam perjuangan. Seperti yang pernah dilakukan oleh para pendahulu-pendahulu kita. Seperti pembangunan BOROBUDUR yang memakan waktu hampir 1 abad atau sebanyak kurang lebih berganti 20 raja dalam kurun waktu tersebut. Bukan KEAJAIBAN namun sebuah KOMITMEN dalam mewujudkan candi tersebut. Walaupun kata KOMITMEN yang saat ini digunakan adalah merupakan bahasa serapan dari baha

Legenda Itu Bernama Pak Sumarkidjo

Semangat pagi SOBAT 1ndONEsia....entah kenapa beberapa hari ini sedang berpikir mengenai “sosok” kepahlawanan. Ketika saya ada waktu membuka tulisan sahabat saya, Pak Fietra terkait dengan minimnya pengetahuan mengenai sosok kepahlawanan di negeri sendiri. Kita sering melihat Pahlawan negara-negara lain, kita bangga dan asyik melihatnya...perlahan-lahan kita mulai meninggalkan pahlawan-pahlawan kita sendiri. Tulisan Pak Fietra begitu bagusnya menggugah rasa malu, karena saya sendiri telah jauh untuk mengenal sosok pahlawan – pahlawan negeri ini. Tiba-tiba saya melihat angka 1 pada facebook saya, kemudian dari membaca tulisan Pak Fietra, saya beralih melihat facebook saya, ada message dari mana? Ternyata dari group sekolah saya mengabarkan bahwa Pak Sumarkidjo – merupakan salah seorang dosen, pengajar dan GURU saya - telah meninggal. Sungguh sebuah moment yang tepat, dikala saya sedang bergulat dengan “kepahlawanan”, beliau adalah salah seorang legenda dan juga seorang pahla

HIDUP adalah PROSES

Sobat Professional...kadang kita bertanya dalam hati dan menyalahkan Sang Pencipta, "apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?" atau "kenapa Ia membiarkan ini semua terjadi pada saya ?" Here is a wonderful explanation... Kembali menjadi seorang anak kecil menyadarkan saya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang diharapkan. Saya mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya karena pindah ke luar kota. Saat itu, ibu sedang membuat kue, dan menawarkan apakah saya mau mencicipinya, dengan senang hati berkata, "Tentu saja, I love your cake..Mam" "Coba, cicipi mentega ini," kata Ibu menawarkan. "Yaiks," ujar saya. "Bagaimana dgn telur mentah ?" "Ha !, Mam." "Mau coba tepung terigu atau baking soda ?" "Mam, semua itu bahan mentah dan tidak enak rasanya!!." Lalu Ibu menjawab, "ya, semua itu memang kelihatannya

Berjuang Segenap Jiwa Raga, Matipun Bangga

Sobat Professional 1ndONEsia...seringkali kita menonton film-film heroik yang diwarnai peperangan dahsyat. Seperti Saving Private Ryans, Pearl Harbour, black hawk down, band of brothers hingga The Pacific atau yang paling berkesan sand of Iwo Jima. Namun perwatakan yang paling mengesankan bagi saya adalah film-film yang dibintangi Mel Gibson atau film yang dibuat atau disutradarai oleh Tom Hanks Asyik banget menonton film-film perjuangan. Saya sampai bisa ikut merasakan, betapa gigih dan dahsyatnya perjuangan mereka membela negara. Segala daya upaya dikerahkan sepenuhnya untuk melawan musuh baik tenaga, kecerdasan, strategi dan modal kekuatan persenjataan agar menang dalam peperangan. Resiko terberat pun dihadapi dengan jantan. Ada yang hancur kakinya, pecah kepalanya, atau tak berbentuk lagi tubuhnya karena terkena dahsyatnya ledakan granat dan mesiu. Ada pula yang terkoyak dagingnya, berlobang dada, perut atau dahinya karena tertembus ganasnya desingan peluru, atau terkelup

Journey to Excellence

Semangat Pagi SOBAT Indonesia... Senin siang, saya teringat bahwa Bulan Ramadhan ini akan segera berakhir setelah saya mendapat kartu ucapan Lebaran dari DFM. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, saya merasakan bahwa Ramadhan sebagai tempat training center-nya umat muslim akan segera berakhir. Layaknya seperti orang atau karyawan yang sedang mengikuti pelatihan. Bertemu dengan orang-orang atau karyawan lain yang mengikuti pelatihan juga. Akan sangat menyenangkan dapat melakukan evaluasi dan elevasi diri dalam kegiatan training. Antara peserta training satu dengan yang lain punya spirit dan semangat dalam belajar. Adanya keteraturan yang membuat antara peserta dengan peserta pelatihan yang saling terkait. Jika training dengan durasi yang lama, biasanya ada kegiatan senam di paginya, sarapan bersama, masuk kelas bersama, makan siang bersama, semuanya bersama hingga akhir kegiatan pelatihan. Para peserta disatukan dengan jadwal aktifitas yang sama. Demikian juga dengan Ramad

BELAJAR adalah SOBAT PEMIMPIN

Semangat Pagi SOBAT Profesional....terasa begitu lamanya kita tidak saling menyapa melalui forum “curhatan” ini. Semoga dengan menggunakan media seperti ini kita tetap dapat menjalin silaturahim dan saling belajar satu dengan yang lainnya. Lama tidak sharing dengan SOBAT melalui tulisan. Beberapa perjalanan kehidupan yang menarik belum sempat didokumentasikan dalam tulisan dikarenakan adanya ketidakberdayaan saya sebagai manusia untuk dapat fokus dan menulis kembali. Segudang ide yang telah disampaikan melalui siaran di DFM 103.4 FM tiap selasa jam 5 sore, yang juga belum sempat dituangkan dalam tulisan ini. Ketemu sahabat dalam kegiatan pelatihan internal perusahaannya di hari kamis yang lalu. Ketika kita saling bercerita, beliau menyampaikan program yang menarik terkait menulis dan inspiratif. “MOMON”, yaitu Monday Motivation, artikel yang dikirimkan secara serempak ke seluruh tim pemasaran yang sahabat saya miliki ini yang dapat diterima melalui Tab masing-masing. Sederhan

Jalanan Bukan Rumah Mereka !

Jelang maghrib melintas perempatan di Fatmawati. Hari ini tampak lengang dengan kendaraan, roda empat maupun roda dua. Tidak seperti biasanya, kemacetan tidak tampak sepertinya hari ini. Jelang perempatan, yang berwarna merah untuk lampu lalu lintas, mengharuskan saya menghentikan roda motor saya. Sesaat ada bunyi “kecrekan” dengan lendir yang keluar dari hidungnya. Saya menengoknya, ternyata seoarng anak perempuan kecil. Kira-kira mungkin usianya 4 tahunan. Rambut keriting yang berbalut dengan debu. Menggunakan kaos dan celana pendek, dan terus membunyikan “kecrekan”nya.  Sembari mengatakan, “om bagi uangnya. Om” seraya menegadahkan tangannya. Belum selesai memerikan peratian pada anak perempuan ini, kemudian ada anak kecil perempuan lainnya yang bekejaran dengan temannya di atas zebra cross. Mereka begitu senangnya bermain-main ditengah bahaya jalanan. Saya terasa “sesak” dan pikiran yang teringat akan si kecil sesusia mereka, yang sedang bermain bersama bundanya, bercanda,

Belajar dari Sang Patih

Semangat Pagi Sobat 1ndONEsia...Gajah Mada tidak akan luput dari ingatan ketika kita mempelajari sejarah Indonesia di zaman kerajaan. Mahapatih Kerajaan Majapahit yang luar biasa. Siapapun yang mengenal tokoh Gajah Mada akan tahu nama sumpah yang telah diucapkannya demi cita-cita besar negaranya. Sumpah Palapa. Sumpah yang memaksa dirinya untuk bergerak secara total untuk mewujudkan kesatuan wilayah nusantara di naungan kerajaan Majapahit. Terlepas dari sumpah yang tentu saja sangat kontroversial itu, ada hal yang sangat menarik dari sosok Gajah Mada : TOTALITAS . Ketika diangkat sebagai Mahapatih, Gajah Mada masih sangat muda. Bahkan termasuk yang paling muda diantara para kandidat Mahapatih ketika itu. Banyak pihak yang meragukan kemampuan Gajah Mada untuk melaksanakan tugas sebagai orang nomor dua di kerajaan Majapahit. Justru di sinilah kemampuan Gajah Mada diuji. Di tengah keragu-raguan banyak pihak yang umumnya terdiri orang-orang yang sudah wredha (tua-senior), G