Semangat Pagi SOBAT IndONEsia!...senang bertemu kembali dalam tulisan berikut ini. Seorang sahabat dan partner dalam pekerjaan dan bisnis dan beliau juga seorang guru, guru piano dan juga pemerhati Remaja berbagi tentang pengalamannya dalam mengelola remaja.
Alhamdulillah saya pribadi telah melewati masa remaja saya, namun sepertinya jiwa remajanya tetap "exist" ! hehehehe...saya akui, penulis ini adalah pribadi yang "matang" dan piawai dalam mengembangtkan SDM khususnya remaja. Mari kita simak tips berdasarkan pengalaman beliau terkait bagaimana menjadi REMAJA.
Menjadi
seorang yang baik tentu sangat diidam-idamkan oleh semua orang, selain itu agar
untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi maslah didalam masyarakat maka
seorang individu perlu memiliki sifat-sifat agar menjadi pribadi yang baik.
Bagaimana sih agar kita menjadi sesorang yang memiliki kepribadian yang baik?
Berikut
sepuluh sifat yang harus dimiliki oleh seseorang yang berkepribadian baik:
1.Ketulusan
Ketulusan
menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang.
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan
dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak
suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “ya diatas ya dan tidak diatas
tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu
diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi
keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. Rendah hati
Beda dengan
rendah diri yang merupakan kelemahan, rendah hati justru mengungkapkan
kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia
seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa
mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang
diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. Kesetiaan
kesetiaan
sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yg setia selalu
bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang
kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Bersikap positif
Orang yang
bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif,
bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan
daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada
keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji
daripada mengecam.
5. Keceriaan
Karena
tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus
diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah
orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih
kegembiraan. Bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri.
Punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. Bertanggung jawab
Orang yang
bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau
melakukan kesalahan, berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, tidak akan
mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau merasa kecewa dan sakit
hati, tidak akan menyalahkan siapapun. Selalu menyadari bahwa dirinya
sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. Kepercayaan diri
Rasa
percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya,
menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Orang yang percaya
diri tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran jiwa
Kebesaran
jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang
berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan.
Ketika menghadapi masa-masa sukar tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut
dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Easy going
Orang yang
easy going menganggap hidup ini ringan. Tidak suka membesar-besarkan masalah
kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Tidak suka mengungkit
masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Tidak mau pusing dan stress
dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. Empaty
Empati
adalah sifat yg sangat mengagumkan. Orang yg berempati bukan saja pendengar
yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika
terjadi konflik, selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak,
tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Selalu berusaha
memahami dan mengerti orang lain.
Tips Berteman
yang baik
Zaman sekarang teman sejati masih ada
nggak ya? Jika kamu belum pernah menemukan teman yang sangat kamu sukai,
awalilah dengan menjadi seorang bisa disukai teman-temanmu. Kita intip dulu
tips berikut ini:
1. Jadilah pendengar yang baik buat
teman-temanmu. Jangan pernah sekalipun bersikap menggurui. Memberi nasihat
boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun
pastikan temanmu itu mendengarkannya.
2. Setiap orang memiliki pribadi yang
unik dan khas. Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu. Hormatilah
pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan,
namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa
memutuskannya.
3. Peliharalah kepercayaan yang telah
diberikan oleh teman dekatmu itu. Jangan pernah sekali-kali kamu mengobral
rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian
ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.
4. Berilah dukungan dan pujilah
temanmu, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya.
5. Jangan pernah merasa iri kepada
temanmu. Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga. Ikut berbahagialan atas
keberhasilan temanmu.
6. Dekat bukan berarti harus tergantung
satu sama lain. Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah ‘jarak’ yang wajar.
Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat.
Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.
7. Sisihkan waktu untuk melakukan
kegiatan refresing bersama. Kembangkan sikap toleransi, fleksibilitas,
asertive, empati dan belajar saling memahami.
8. Jangan pernah ragu untuk minta maaf
pada temanmu saat kamu melakukan sebuah kesalahan padanya. Setelah itu
berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan
lupakan kesalahannya jika ia bersalah.
http://www.slideshare.net/wicaksana/competence-and-trustworthiness
http://www.slideshare.net/wicaksana/competence-and-trustworthiness
(c) 2014 Yan Geranit, S.Psi, MM (Partner of www.humanikaconsulting.com)
Komentar