Langsung ke konten utama

Satu Maaf untuk Sejuta Sehat




Ingin hidup sehat, jangan berat hati memaafkan kesalahan orang lain. Penelitian menunjukkan, orang yang sulit memberi maaf lebih berisiko terkena serangan jantung dan penyakit berbahaya lainnya. Maaf ya.

Dalam kondisi yang tidak mendukung, misalnya jalanan macet, cuaca yang panas, atau belum gajian, kemarahan orang lebih mudah tersulut.
Hal-hal kecil bisa bikin kesal setengah mati bahkan sampai dendam berhari-hari.

Marah atau kekesalan emosi yang melonjak tinggi dijamin nggak sehat buat tubuh. Jika seulas senyum kecil saja melibatkan kontraksi ratusan jaringan otot dan syaraf, apalagi marah yang jelas-jelas menggunakan ekstra energi. Tubuh kita pastinya lelah banget!

Dilansir Findaticle, Senin (31/10/2005) Universitas Tennesse Amerika mengadakan penelitian tentang efek memaafkan dari sisi psikologis dan fisik. Objek penelitiannya adalah orang-orang yang pernah dikhianati oleh orang tua, teman, atau pacar.

Mereka diminta bercerita tentang pengkhianatan yang pernah dialaminya. Selama bercerita peneliti mengukur tekanan darah, detak jantung, ketegangan di otot dahi, dan respon ketegangan di kulit.

Hasilnya, orang yang mudah memaafkan memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Sedangkan sebaliknya, orang yang sulit memaafkan atau masih menyimpan dendam, tekanan darahnya cenderung tinggi.
sasa
Ketika membicarakan sesuatu yang mengesalkan, tekanan darah seseorang cenderung meningkat. Tapi memaafkan kesalahan membuat orang marah jauh lebih sehat.

"Memaafkan bisa meningkatkan kesehatan karena mengurangi beban psikologis yang berat. Beban tersebut berasal dari stress tersimpan yang bersumber dari perasaan terluka atau tersinggung," jelas Kathleen Lawler Ph.D kepala peneliti di Universitas Tennesse.

Memaafkan memang bukan hal yang mudah dan butuh latihan yang cukup sering. Tapi setelah anda menjadi orang yang pemaaf, dijamin pasti banyak perubahan hidup yang anda alami.

Orang yang pemaaf biasanya lebih berempati, hangat, dan menunjukkan banyak perilaku-perilaku positif. Mereka juga biasanya lebih rukun dalam berhubungan dengan orang-orang sekitarnya dan bisa mengkomunikasikan perasaannya lebih baik.

Sulit memaafkan orang? Kathleen Lawler menyarankan beberapa langkah
berikut:
1. Hadapi kenyataan. Sakit hati atau kenyataan pahit memang sulit diterima. Tapi menerima dan berani menghadapi dengan ikhlas akan membuat anda lebih mudah memaafkan ketimbang menghidari atau menyangkalnya.

2. Berpikir dari sisi lain. Wajar saja ketika marah yang kita pikirkan hanya diri kita sendiri. Tenangkan diri sebentar, lalu coba bawa diri anda ke pikiran orang yang berbuat salah kepada anda. Coba pahami sebab dan apa yang membuat ia melakukan kesalahan pada anda.
Latihan ini akan membuat anda mudah berempati kepada orang lain.
Dengan berusaha memahami isi kepala si pembuat kesalahan, biasanya kita akan lebih mudah memaafkan.

3. Singkirkan dendam dan maafkan kesalahan. Siapa saja punya pilihan dalam hidup. Jika seseorang punya kesalahan, anda bisa memilih untuk memaafkan atau tidak memaafkan. Dari uraian di atas pastinya anda sudah semakin tahu mana yang anda pilih. Jika dengan memaafkan hidup lebih tenang dan badan lebih sehat, kenapa tidak dicoba saja?

Maaf adalah kata singkat yang kadang sulit diucapkan. Tapi sekalinya anda memberi maaf dengan ikhlas dan tulus anda akan mengurangi risiko terkena penyakit jantung, stroke, ginjal, darah tinggi, atau kematian karena marah yang berlebihan.

Selain itu, memberi maaf bisa membebaskan anda dari rasa marah, depresi, kesal, dan bahkan bisa mendongkrak rasa percaya diri.
Sedikit fakta, sebuah studi lain dari Universitas Michigan Amerika menemukan, orang berusia 18-40 tahun lebih sulit memaafkan ketimbang orang yang lebih tua dari usia tersebut.


Sumber: Satu Maaf untuk Sejuta Sehat, Puteri Fatia - detikHot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga