Langsung ke konten utama

Inspirasi Hati




Pengetahuan datang dengan dua cara. Salah satunya adalah dengan mendengarkan dari orang lain dan menggunakannya untuk mengarahkan dirinya pada jalannya. Tetapi pengetahuan Awliya berasal dari hati, dan ini lebih kuat untuk mendorong para murid untuk mencapai sasarannya. Dengan kata lain, jika perintah datang dari luar (dari orang lain), maka ego tidak peduli dan tidak suka untuk menjalankannya, tapi ketika perintah itu datang dari bisikan didalam hati kita sendiri, maka ia memiliki efek yang lebih kuat.

Ego tidak suka untuk diperintah, tetapi jika berasal dari dalam hatinya sendiri, maka engkau melihatnya sebagai sesuatu yang berharga. Kalian dapat mendengarkan pelajaran begitu banyak dari orang lain, tetapi sebenarnya anda sedang menunggu perintah yang datang dari dalam hatimu sendiri.

Benar bahwa Bimbingan Ilahi datang dengan cara kedua yaitu melalui Inspirasi yang dikirimkan kedalam hati pendengarnya yaitu inspirasi yang dikirimkan Awliya Allah. Para Awliya bisa berbicara, tetapi mereka juga mengirimkan inspirasi kedalam hati pendengarnya dan muridnya. Guru kalian, para Mursyid dapat mengajarkan seseorang melalui inspirasi didalam hatinya. Kemudian, muridnnya berpikir mengenai pengetahuan yang datang, "Aku berpikir tentang hal ini." Semakin hati kita dimurnikan, maka gelombang Hikmah Ilahiah akan lebih mudah ditangkap oleh telinga hati kita

Nabi saw mengajarkan bahwa bila setiap orang dapat menjaga hatinya yang tulus murni, yaitu dengan beribadah penuh ketulusan selama empat puluh hari, maka ia mungkin akan dapat menangkap Hikmah Ilahi didalam hatinya dan dia bisa berbicara dengan penuh hikmah, yang merupakan esensi dari setiap ilmu pengetahuan. "


Note :

Seluruh ayat Al-Quran dan hadist Nabi saw, bergantung pada sebuah ayat "Allah berikan HIKMAH kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang diberi HIKMAH, maka ia telah diberi kebaikan yang banyak"
(Al Qur'an, Surah Al Baqoroh, 2:269)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga