Langsung ke konten utama

Arkeolog Temukan Pecahan Kapal Kuno di Medan


Medan(ANTARA) - Barang kuno berupa pecahan-pecahan kapal yang diperkirakan peninggalan abad ke-12 ditemukan di situs Kota China Medan Marelan, Sumatera Utara.
"Temuan pecahan kapal oleh Arkeolog Prancis itu memperkuat temuan-temuan sebelumnya," kata Ketua Pusat Studi Sosial dan Ilmu-Ilmu Sejarah (Pussis) Universitas Negeri Medan Dr Ichwan Azhari di Medan, Jumat.
Pada 1989 arkeolog menemukan kapal kuno ditepi Danau Siombak yang lokasinya tidak jauh dari Situs Kota China Medan Marelan.
Ia mengatakan, pecahan kapal kuno itu ditemukan menjelang akhir eskavasi (penelitian arkeologis) pada Rabu (22/2) sekitar pukul 17.00 WIB oleh team arkeolog yang sudah dilakukan sejak April 2011.
Eskavasi yang dipimpin arkeolog Perancis Daniel Perret tersebut berhasil menemukan serpihan kapal kuno di Kota China Medan Marelan pada kedalaman 1,40 meter.
Serpihan kapal itu ditemukan pada kotak gali ukuran 3x4 meter yang berlokasi di halaman depan Museum Situs Kota China yang digali sejak 6 Februari 2012.
Dalam kotak yang sama juga juga ditemukan banyak pecahan lainnya seperti keramik China kuno, manik manik kaca bahkan serpihan emas serta tahi besi.
"Namun, dari zaman apa, bangsa apa pemilik perahu itu bagaimana bentuknya, usia dan fungsinya belum bisa dijawab karena memerlukan penelitian yang lebih dalam," katanya.
Penelitian mulai dari uji karbon dating di laboratorium di luar negeri harus dilakukan untuk menentukan usia absolut kapal kuno tersebut.
Temuan itu semakin menyakinkan bahwa Kota Medan memiliki sejarah yang panjang sebagai kota internasional sejak abad 12.
"Eskavasi di situs Kota China diharapkan dapat mengungkap misteri kota kuno yang sangat penting ini," katanya.
Penelitian dan ekskavasi tersebut didanai oleh pemerintah Prancis melalui Lembaga Kajian Prancis untuk Asia (EFEO) yang dilaksanakan sejak 28 April 2011 dan dipimpin oleh Dr Daniel Perret.

Penelitian itu melibatkan 30 orang peneliti dan tenaga pembantu lapangan yang dilaksanakan secara kerja sama antara Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Medan, Pussis-Unimed dan Museum Kota China.
Temuan tersebut semakin memperkuat hipotesis tentang peranan Kota Cina sebagai bandar perniagaan di Sumatera Timur pada abad 11 sebagaimana yang ditegaskan oleh Dr Edwards McKinnon dalam disertasi doktoralnya di Cornell University Amerika Serikat.
Edwards melakukan penelitian di Situs Kota China itu sejak 1972-1977, dalam temuannya diperoleh barang-barang kuno antara lain berupa patung Budha dan keramik China

"Dengan temuan itu Pemko Medan perlu mengambil tindakan berupa langkah-langkah penyelamatan Situs Kota China sebelum seluruhnya tergerus oleh masyarakat," katanya. (rr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga