Langsung ke konten utama

Kenali Diri

Anda ingin mendapatkan strategi seumur hidup mensiasati BAKAT, MINAT, HOBI, CITA2 dan KARAKTER (BMCHK) bagi putra-puteri bahkan diri Anda? Pahamilah fakta2 sbb:

1. Minat seseorang mulai muncul saat masih balita, dan paling cepat berubah seiring perkembangan umur seseorang. Contohnya kita masih tertawa dengan minat seorang balita merobek-robek kertas karena lucu2-nya bukan?

2. Bakat seseorang muncul dari sebagian besar sel-sel otaknya berhubungan sehingga menciptakan kemampuan yang luar biasa dalam diri seseorang contohnya: kemampuan mengingat, menari, berbicara dsb. Akan tetapi berapa persen kah seseorang dengan bakat yang luar biasa masa kecilnya bisa menggunakannya menjadi karir?

3. Cita-cita seseorang mulai ditanyakan pada anak-anak yang kita kenal setelah nama. Hal ini menunjukkan betepa perhatian kita terhadap “karir” seorang anak bukan? akan tetapi kenapa kita tidak “tega” menanyakan pada seorang yang sedang atau sudah menyelesaikan kuliah? Mereka yang harusnya tambah pintar apakah otomatis makin mengerti apa cita-citanya? Belum lagi adanya idola alam bawah pikirannya yang menyuruh segera “cari uang”.

4. Hobi seseorang merupakan hal yang wajar dan inilah tantangan terberat bagi seseorang menentukan karir suksesnya. Karena terbukti hobi mengumpulkan teman main dan bagaimana mungkin memanfaatkan teman main sebagai teman kerja? Berapa persen karir seseorang sukses karena hobi-nya?

5. KARAKTER seseorang saat ini paling banyak dicari setelah mereka mengalami “babak belur” dengan 4 pendekatan di atas. Masalahnya biasanya mereka menyadari setelah usia yang tidak lagi muda. Padahal dari karakter inilah inti kita bisa melipat-gandakan semua Minat, Bakat, Hobi dan Cita-cita baik yang sudah muncul atau masih terpendam di dalam diri seseorang.

Rasanya kita ikut merasakan kelegaan dan sekaligus membayar hutang kita atas kesalah-pahaman para orang tua kita tempo dulu akibat kesalah-pahaman dalam mendidik karakter generasi yang lalu, saat mereka kembali ceria saat ditanyakan mau jadi apakah mereka kelak.

Dan yang terpenting semoga kita dan generasi mendatang bisa segera mengikuti contoh nyata hasil dari karakter para pemimpin bangasa ini yang lebih jelas BERPERILAKU DAN BERSIKAP POSITIF bukan cuma bisa bilang BISA….

William Wiguna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga