Jelang maghrib melintas perempatan di Fatmawati. Hari ini tampak lengang dengan kendaraan, roda empat maupun roda dua. Tidak seperti biasanya, kemacetan tidak tampak sepertinya hari ini. Jelang perempatan, yang berwarna merah untuk lampu lalu lintas, mengharuskan saya menghentikan roda motor saya. Sesaat ada bunyi “kecrekan” dengan lendir yang keluar dari hidungnya. Saya menengoknya, ternyata seoarng anak perempuan kecil. Kira-kira mungkin usianya 4 tahunan. Rambut keriting yang berbalut dengan debu. Menggunakan kaos dan celana pendek, dan terus membunyikan “kecrekan”nya. Sembari mengatakan, “om bagi uangnya. Om” seraya menegadahkan tangannya. Belum selesai memerikan peratian pada anak perempuan ini, kemudian ada anak kecil perempuan lainnya yang bekejaran dengan temannya di atas zebra cross. Mereka begitu senangnya bermain-main ditengah bahaya jalanan. Saya terasa “sesak” dan pikiran yang teringat akan si kecil sesusia mereka, yang sedang bermain bersama bundanya, bercanda,
"Sumbangan kecil bagi perkembangan diri dalam menuju kebangkitan bangsa"