Suatu pagi setelah kuliah pagi di kampus di sudut kota Jogja, seorang mahasiswa bertanya padaku, "Mas lebih susah mana meminta maaf atau memberi maaf?"
(Mmmhhh.. Pertanyaan bagus. Umum sih tapi bagus. Sekilas emang mudah untuk menjawabnya tapi jika dipikir lagi gak akan seperti yang terlihat. Memang keduanya memiliki kedudukan dan tujuan yang sama yaitu meniadakan sebuah kesalahan dan dampaknya bagi kedua belah pihak.)
"Menurutku lebih susah meminta maaf dan tentunya yang dimaksud adalah sebuah permintaan maaf yang tulus yang datang dari hati dengan maksud mengakui segala kesalahan dan kekhilafan serta berjanji tidak akan mengulanginya di masa yang akan datang dengan alasan apapun."
"Kok bisa mas?"
"Iya. Untuk mengakui sebuah kesalahan terlebih dahulu kita harus tahu kalo kita telah berbuat salah."
"Yo mesti."
"Lho dikandani kok ngeyel. Karena penyakit orang dewasa ini adalah penyakit superioritas. Merasa diri
"Sumbangan kecil bagi perkembangan diri dalam menuju kebangkitan bangsa"