Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Maknakata MAAF

Suatu pagi setelah kuliah pagi di kampus di sudut kota Jogja, seorang mahasiswa bertanya padaku, "Mas lebih susah mana meminta maaf atau memberi maaf?" (Mmmhhh.. Pertanyaan bagus. Umum sih tapi bagus. Sekilas emang mudah untuk menjawabnya tapi jika dipikir lagi gak akan seperti yang terlihat. Memang keduanya memiliki kedudukan dan tujuan yang sama yaitu meniadakan sebuah kesalahan dan dampaknya bagi kedua belah pihak.) "Menurutku lebih susah meminta maaf dan tentunya yang dimaksud adalah sebuah permintaan maaf yang tulus yang datang dari hati dengan maksud mengakui segala kesalahan dan kekhilafan serta berjanji tidak akan mengulanginya di masa yang akan datang dengan alasan apapun." "Kok bisa mas?" "Iya. Untuk mengakui sebuah kesalahan terlebih dahulu kita harus tahu kalo kita telah berbuat salah." "Yo mesti." "Lho dikandani kok ngeyel. Karena penyakit orang dewasa ini adalah penyakit superioritas. Merasa diri

KEMERDEKAAN

Bila kita cermati sejarah peradaban bangsa-bangsa, bangsa mana saja mulai dari mesir kuno hingga India,Yunani Kuno hingga rumawi kuno, persia hingga china, kekhalifahan jazira arab hingga kesultanan turki utsmaniyah, revolusi industri inggris hingga kemerdekaan bangsa amerika dst, dst. dapat bangkit dan menjadi besar pada era-nya masing-masing karena dipelopori oleh semangat patriotisme bervisi jauh kedepan dan bukan patriotisme sesaat yang sudah puas bila bebas dari penjajahan dan hidup enak. Semangat patriotisme itu dikobarkan oleh golongan masyarakat terdidik yang berjiwa Ksatria dan memiliki Kepemimpinan. Berjiwa Ksatria bukan berarti jago di medan fisik perang. Tapi tidak mundur berjuang meski harus berjuang sendirian. Dan salah satu watak Kepemimpinan adalah tidak menunggu dukungan ataupun pertolongan agar bisa bergerak maju. Pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan berani bergerak duluan; sedangkan dukungan, pertolongan, dan pengikut menyusul kemudian. Pemimpin tidak perlu

I LOVE MONDAY

...... Tell me why I don’t like Mondays Tell me why I don’t like Mondays Tell me why I don’t like Mondays I wanna shoo-oo-woo-woo-woo-oot the whole day down … (I Don’t Like Monday - BOOMTOWN RATS) Lagu ini menceritakan betapa beratnya untuk melakukan aktivitas kembali di hari Senin. Sepertinya ingin melanjutkan untuk kembali bermain seperti yang dilakukan pada hari sebelumnya, yaitu Minggu dan Sabtu. Sobat Professional, hal ini juga melanda semua lapisan masyarakat dan profesi, dari kalangan bawah hingga berstatus social tinggi dan profesi pelajar hingga professional. Senin . Buat kebanyakan orang, Senin jadi hari yang paling tidak dinantikan. Di hari itu, kita dihadapkan pada rutinitas kantor dan dibuat sadar bahwa hari libur sudah usai. Sebagian besar penduduk yang berada di muka bumi ini menganut hari kerja mulai dari Senin, setelah libur di hari Minggu, bahkan ada juga yang sudah libur pada hari Sabtu. Sementara itu di negara-negara Timur Tengah , hari ker

Formula Niat

Niat adalah awal segala tindakan. Karenanya, nilai sebuah tindakan yang terpenting adalah niatnya. Niat baik akan membawa pada kebaikan. Niat buruk membawa pada keburukan. Karena itu hati-hatilah dengan niat. Kenapa? Karena ia sangat mudah. Dalam banyak kondisi, ia otomatis. Untung kalau kita otomatis berniat baik. Bila otomatis berniat buruk? Wah… Niat adalah sebuah energi. Saya menyebutnya energi aktivasi. Energi minimal yang dibutuhkan agar kita bisa bertindak. Sama seperti mobil yang harus digas pada tingkat tertentu yang membuatnya bisa mulai berjalan. Lalu kenapa ada banyak orang sudah berniat melakukan sesuatu, tapi tetap saja tidak melakukannya? Ah,..ini masalahnya ada di beban diri kita. Sebuah mobil kosong katakanlah butuh energi aktivasi 10. Nah, bila di dalam mobil ada beban, maka ia akan membutuhkan energi aktivasi yang lebih dari 10. Seorang karyawan berniat memulai bisnis sampingan. Niat ini telah memenuhi pikirannya selama

Hikmah Memberi

Kekayaan seorang mukmin yang paling mahal dalam kehidupan ini adalah manisnya iman kepada Allah Swt. Jika kita memilikinya, sekalipun kita miskin harta, pengaruh, jabatan, tinggal di gubuk reot, mendekam di balik jeruji, hakikatnya kita memiliki segala-galanya dalam kehidupan ini. Sebagaimana pengalaman Nabi Yusuf As. Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (QS. Yusuf (12) Sebaliknya, meskipun dunia dan seisinya berada di dalam genggaman kita, tetapi kita faqrul iman (miskin iman), maka sejatinya kita tidak memiliki apa-apa. Karena, kita tidak bisa memaknai dan menikmati kehidupan ini. Dunia yang luas tak bertepi ini terasa sempit. Dunia yang terang benderang ini terasa gelap gulita. Orang beriman sekalipun miskin harta, tetapi mem

PRODUKTIF TANPA SIBUK

Kata banyak orang, “Kalau mau sukses, harus produktif,” dan “kalau mau produktif, harus kerja keras.” Kerja keras hampir selalu identik dengan kesibukan yang super padat, telepon genggam yang selalu berdering setiap saat, dan mengerjakan setumpuk dokumen yang tak kunjung selesai. Benarkah demikian? Saya melihat bahwa ada perbedaan antara SIBUK dengan PRODUKTIF. Seseorang yang sibuk biasanya dianggap sebagai pekerja yang produktif. Padahal, kalau kita jeli melihat, seseorang bisa saja sangat sibuk, namun tidak produktif. Di mana bedanya? Bagi saya, PRODUKTIF adalah ketika kita mengerjakan sesuatu yang menciptakan nilai (value). Nilai di sini bisa berupa manfaat, uang, makna, dan hasil positif lainnya. Sementara SIBUK akan selalu menghabiskan waktu, tenaga, dan upaya, namun tidak selalu menciptakan nilai, makna, manfaat, ataupun uang. 3 Sumber Daya Yang Tidak Sama Dihargai Kita sebenarnya punya 3 sumber daya yang berharga untuk menunjang hidup kita: (1)

Indikator Sukses Ramadhan

Sobat, Nabi Muhammad Saw pernah bersabda: “Barang siapa melakukan puasa di siang hari pada bulan Ramadhan karena dorongan iman dan mengharap pahala dari Allah, maka Allah Swt akan memberikan ampunan atas segala dosanya di masa yang lalu. Barang siapa yang mendirikan shalat di malam hari di bulan Ramadhan karena dorongan iman dan mengharap pahala dari-Nya, Allah Swt akan memberi ampunan atas segala dosanya di masa yang lalu.” Namun, Rasulullah juga pernah bersabda hal lain tentang Ramadhan yang mulia. “Banyak orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan dahaga. Banyak orang yang melakukan shalat di malam bulan Ramadhan, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa mengantuk saja.” Sobat, Agar tak seperti definisi kedua, maka berhati-hatilah. Beberapa tanda sukses di bulan Ramadhan adalah, meningkatnya rasa keikhlasan. Kedua, Anda merasa lebih dekat pada Dzat yang memiliki hidup dan mengatur semesta. A