Langsung ke konten utama

Inovasi adalah KEHARUSAN !

Bismillahirrahmanirrohiim

Assalamualaikum Wr. Wb. dan Semangat Pagi Sobat Indonesia !

Pagi ini saya mendapatkan beberapa kabar dari rekan-rekan saya bagaimana dirinya sedang sibuk untuk rightsizing perusahaannya dalam menghadapi tantangan  bisnis saat ini. Beberapa minggu yang lalu setelah bertemu dan diskusi dengan klien saya, HR Manager di sebuah perusahaan minyak asing di Indonesia, bahwa kontrak perusahaannya dengan pemerintah tidak diperpanjang pada tahun 2017. Hmmmm...berapa banyak yang saat ini menjadi potensi tenaga kerja yang akan menjadi pengangguran.

Selain itu, biasanya untuk masuk hotel dengan kegiatan seminar dan pelatihan minimal untuk 10 hingga 15 orang, saat ini, pihak hotel mengizinkan untuk melayani minimal 5 orang. Manager Hotelnya bercerita betapa sulitnya saat ini peserta pelatihan yang menggunakan hotel mereka. Hmmm...sekelumit cerita-cerita yang inspiratif ini membuat saya berpikir dan berdiskusi dengan partner bisnis saya menghadapi tantangan yang “menarik” ini dikaitkan dengan bisnis kami.

Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi, yakni:

1. Memiliki visi untuk berubah

Jangan berharap suatu tim akan menjadi inovatif apabila mereka tidak mengetahui tujuan yang hendak dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki tujuan dan merupakan tugas wajib  seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan mengingatnya. MEMBUAT waktu untuk menggambarkan dan menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang dan berusaha meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi dan tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan. Berharap visi yang dimiliki mengilhami kepada setiap orang untuk menjadi enterpreneur yang bersemangat dan menemukan cara-cara yang inovatif untuk memperoleh kesuksesan. Terkait visi Humanika Consulting yang memiliki 2 muatan utama yaitu menjadi lembaga Konsultan HR yang Innovative dan menjadi role model dan menjalankan manajemen syariah. Visi yang menantang dan tertantang ini diharapkan dapat membawa saya dan rekan-rekan tim untuk mencapainya. Amiin

2. Memerangi ketakutan akan perubahan

Takut dan Gentar pastinya ! namun jika visi itu sdh menjadi TUJUAN perjalanan adanya, sekali langkah mengayun, doa dan usaha menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Mengobarkan semangat pentingnya perubahan dan berusaha menggantikan kepuasan atas kemapanan yang ada dengan kehausan akan ambisi. ” Saat ini kita memang sedang melakukan hal yang baik, tetapi kita tidak boleh berhenti dan berpuas diri dengan kemenangan yang ada, kita harus melakukan hal-hal yang lebih baik lagi”. Saya dan partner sadar betul bahwa saat ini kita sedang melakukan suatu spekulasi baru yang penuh resiko, dan jika kita tidak bergerak maka akan jauh lebih berbahaya. Dengan  gambaran menarik tentang segala sesuatu yang hendak diraih pada masa mendatang. Oleh karena itu, satu-satunya cara menuju ke arah sana yaitu dengan berusaha memeluk perubahan.

3. Berpikir dan Merasakan menjadi bagian penting dari proses bisnis.

Setiap Individu yang bergabung dalam setiap organisasi, didorong untuk berpikir dan merasakan bahwa mereka dan kita semua adalah orang yang sangat penting yang menajalankan proses bisnis dalam mencapai tujuan dan atau visi yang telah ditetapkan. Jika telah merasakan hal tersebut, membuat adrenalin yang dimiliki menjadi sama dengan orang yang dianggap sangat-sangat penting. Sesungguhnya saya dan kita semua adalah orang-orang yang sangat penting bagi organisasi. Buatlah tetap PENTING !

4. Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis

Memiliki fokus pada rencana usulan yang benar-benar hebat, setiap rencana mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan baik, responsif dan terbuka untuk semuanya. Memberikan penghargaan dan respons yang wajar kepada rekan-rekan serta para senior harus memliki komitmen agar rekan-rekan tetap dapat menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap pekerjaan.

5. Mematahkan Aturan

Untuk mencapai inovasi yang radikal, adanya keberanian manantang berbagai asumsi aturan yang ada di sekitar lingkungan. Seperti menentukan bisnis dengan pendekatan manajemen syariah juga bukan hal yang mudah dan tampak kontradiktif dengan kondisi bisnis yang ada di makronya. Satu sisi tetap menjaga kelanjutan bisnis dan juga menjaga idealisme dalam berupaya. Bisnis bukan seperti permainan olah raga yang selalu terikat dengan aturan dan keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya seperti seni, yang di dalamnya memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara lateral, sehingga mampu menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa yang diinginkan para pelanggan.

6. Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan

Memberikan setiap orang dua pekerjaan pokok. Meminta kepada mereka untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari mereka secara efektif dan pada saat yang bersamaan kepada mereka diminta pula untuk menemukan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaannya. Mendorong mereka untuk bertanya pada diri sendiri tentang apa sebenarnya tujuan esensial dari peran saya? Hasil dan nilai riil apa yang bisa saya berikan kepada klien saya, baik internal maupun eksternal? Apakah ada cara yang lebih baik untuk memberikan dan mencapai nilai atau tujuan tersebut? Dan jawabannya selalu mengatakan “YA”. Tetapi, kebanyakan orang tidak pernah atau jarang menanyakan hal-hal seperti itu.

7. Kolaborasi

Kolaborasi sebagai kunci sukses dalam inovasi. Menyadari bahwa tidak semua dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan pada sumber-sumber internal. Oleh karena itu, mereka melihat dunia luar dan mengajak organisasi lain sebagai mitra, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan keterampilan dalam team.

8. Menerima kegagalan

Mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap orang harus dibelajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan jauh menunju kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan tangkas, setiap orang harus diberi kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam melakukan pekerjaannya, termasuk didalamnya mereka juga harus diberi kebebasan akan kemungkinan terjadinya kegagalan.

9. Membangun prototipe

Berani mencobakan suatu ide baru yang biaya dan resikonya relatif rendah ke dalam pasar (dunia nyata), kemudian lihat apa reaksi dari pelanggan dan orang-orang. Di sana sesungguhnya akan lebih banyak belajar tentang dunia nyata, dibandingkan jika Anda hanya melakukan uji coba dalam laboratorium atau terfokus pada sekelompok orang saja.

10. Bersemangat

Fokus terhadap segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap dan senantiasa bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai tantangan. Energi dan semangat yang dimiliki akan menular dan mengilhami setiap orang. Tak ada gunanya jika mengisi bus dengan penumpang yang selalu merasa asyik dengan dirinya sendiri. Membutuhkan dan menghendaki orang-orang dan para rekan-rekan dengan semangat yang berkobar-kobar. Mengharapkan setiap orang dapat meyakini bahwa upaya mencapai tujuan merupakan sesuatu yang amat penting dan bermanfaat.
Jika menghendaki setiap orang dapat terinpirasi untuk menjadi inovatif, merubah cara-cara yang biasa mereka lakukan, dan untuk mencapai hasil yang luar biasa, maka mutlak harus memiliki semangat yang menyala-nyala tentang apa yang diyakini dan harus dapat mengkomunikasikannya setiap saat ketika berbicara dengan orang.

Tetap Belajar dan Berbagi...serta BERINOVATIF membuat Indonesia Lebih Baik...Salam SOBAT

Wicaksana, 2015 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga