Berlari kau dengan langkah kakimu yang kecil
Bertepuk tangan dengan tangan-tanganmu yang kecil
Bercanda tawa dengan teriakan suaramu yang kecil
Begitu lepasnya mereka berguling di tepi danau kecil
Tak peduli dengan kicauan burung-burung kecil
Inilah kebahagiaan seorang bidadari kecil
Tanpa terasa telah habis waktu semasa kecil.
Kini Ia telah beranjak dewasa dengan jiwa yang besar
Yang mencoba berlari dengan langkah kakinya yang besar
Berjabat tangan dengan kekuasaan yang besar
Bahkan menangis dan tertawapun dengan suara yang besar
Begitu sering muncul tekan jiwa dari persoalan besar
Inilah kehidupan mereka yang sering merasa "besar"
Merasa "besar" kepala, yang merasa "besar" Diri ,
merasa senang dengan gelar 'kebesarannya'
kadang tidak merasa memiliki kemarahan dan kebencian yang besar
yang tidak merasa memiliki Kesombongan dan keangkuhan yang besar
Tanpa terasa telah habis waktunya dengan semua itu.
Bila bisa menaklukan diri sendiri, membuat masalah besar menjadi kecil
Dan bisa mengembangkan perbuatan baik yang kecil menjadi besar..
Mengubah pikiran sempit menjadi pikiran yang lapang,
mengembangkan sisi bathin yang kecil menjadi besar,
Ia selalu berbesar hati dan berjiwa besar,
Mengisi sisi kehidupannya dengan hal-hal "besar" yang bermanfaat
Maka sesungguhnya Ia adalah Orang yang Besar
Keindahan hati seorang bidadari kecil terpancar dari senyumannya yang ceria
Sesungguhnya bibit kebesaran hati dipupuk sejak kecil.
Menjadi besar mudah, tetapi untuk berbesar hati itu yang sulit,
Bila kita mampu menghadapi semua kenyataan hidup dan melewatinya.
Besar atau kecil masalah itu bukan ukuran, selama memiliki kejernihan hati.
Seperti Bidadari kecil menatap dunia dengan dua bola matanya yang jernih.
........
Wicaksana, 2011
Komentar