Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

Bersyukurlah untuk dapat Berbagi

“sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-ku), sesungguhnya azabKu sangat pedih”(QS 14:17) Semangat pagi SOBAT Indonesia dimanapun berada…penuh cinta dan kebaikan senantiasa mewarnai diri kita dalam hidup…amiin Pagi ini merupakan pagi yang menyenangkan bagi diri saya untuk beraktivitas, bagaimana dengan diri SOBAT sekalian..saya harap perasaan dan pikiran positif selalu bersama diri kita. Untuk membangun pikiran positif dibutuhkan sebuah rasa syukur. Kenapa rasa syukur merupakan hal yang penting?? Terkadang kita lupa dan larut dalam kesibukan kita yang menyita waktu. Pekerjaan A, tugas B ditambah dengan berbagai kebutuhan keluarga dan lain sebagainya. Waktu tidak pernah berhenti. Bahkan rekan saya yang bekerja disebuah perusahaan advertising mengatakan andaikan waktu diciptakan lebih dari 24 jam. Waahhh…begitu dahsyatnya keinginan kita untuk dapat berkarya selalu. Namun sering juga kita dilanda dengan beban berat, str

Commitment, Persistence, and Continuous improvement

"Consistency, persistence, and continuous improvement are stillalways needed even someone has achieve his/her targets" "Komitmen, keteguhan terhadap tujuan, dan usaha/pengembangan yangtak berkesudahan, tetaplah diperlukan walau seseorang telah mulai berhasil mencapai target-target dalam hidupnya" Komitmen merupakan sesuatu hal mudah untuk dikatakan. Apakah para Sobat menyadari bahwa kita mengatakan sesuatu hal yang “Berharga”. Kenapa sangat berharga? Komitmen merupakan suatu ungkapan syukur kita terhadap hidup yang telah diberikan kepadaNya. Betapa “berharga’nya kehidupan yang kita jalani jika memiliki tujuan, yaitu tujuan yang baik tentunya. Sekali lagi mudah berkata dan butuh usaha dalam menjalankannya. Salah satu bentuk komitmen adalah “perkataan” yang di keluarkan dari mulut, seperti janji. Ada pengertian yang sangat dalam tentang janji. Janji dan komitmen itu bukan sekedar memenuhi apa yang telah dijanjikan. Tapi memenuhi janji adalah sebuah pekerjaan sepenuh h

Belajar memaknai belajar

Pada suatu ketika ujian hampir tiba, semua siswa SD terlihat tetap bersemangat untuk bermain dengan rekan-rekannya yang lain. Bahkan kesibukan ditambah dengan datangnya musim pancaroba yang dikenal dengan musim banyak angin, jadilah bermain layangan di sore harinya. Menarik dan menyenangkan !! Jadi bagaimana kisah ujian tadi ?! terlupakan…dan TERLALU !! Kebetulan dan alhamdulillahnya juga…, orang tua saya khususnya ibu telah menanti dengan berbagai buku bidang studi, ada IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, IPS, dan lain sebagainya. Walah !! teriak saya dalam hati…, badan lelah seharian bermain… dan mata pun terasa berat untuk memulai belajar. Saya merasa pada saat itu ‘belajar’ merupaka saat yang sangat mencekam. Apalagi jika saya tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas dari ibu, saya akan berkurang jam tidur saya saat itu. Aduuhhh… kenapa mesti belajar sih??!! Padahal di sekolah nggak gitu-gitu banget dech !! Cape dech !! Pertanyaan demi pertanyaan terus di lontarkan dari Ibu, wa

Success Start From Home

Semangat Pagi SOBAT INDONESIA !! Banyak pakar, ahli dan orang membahas mengenai sebuah kesuksesan. Setiap individu memiliki versi sukses mereka masing-masing. Tiap individu dengan individu lainnya belum tentu bahkan berbeda dalam memaknai kata ‘sukses’. Saya teringat akan sebuah cerita menarik mengenai Tommy kecil. Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ” Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.” sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.” Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju. tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews adalah ibunya Tommy. Ia tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anak