Langsung ke konten utama

Future Time Perspective

Assalamualaikum Wr. Wb.

Semangat pagi Sobat Indonesia, jumpa lagi disini! Semoga kabar baik dan semangat yang luar biasa setelah “pelatihan” selama 1 bulan penuh menyertai diri kita semua…amiin. Setelah kegiatan pelatihan usai dirayakan dengan “selebrasi” dan semuanya memberikan kesan dan pesan terhadap pelatihan yang telah dilalui. Dalam evaluasi pelatihan yang disampaikan oleh Kirkpatrik, ini yang disebut evaluasi pada tahap pertama, yaitu bagaimana sebuah proses pelatihan telah dilakukan, apakah hanya sebatas kognitif atau pengetahuan saja, atau sudah mulai dapat dirasakan, dengan timbulnya rasa gelisah ketika kegiatan pelatihan usai, sedih, merasa sayang dengan kegiatan yang ditinggalkan. Namun perasaan itu bukanlah hasil atau tujuan pelatihan yang diharapkan. Pelatihan dilakukan untuk penyegaran dan juga peningkatan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Justru setelah pelatihan menjadi hal yang utama menjadi bukti apakah pelatihan yang telah dilakukan mendatangkan manfaat peningkatan kualitas diri dan juga mendatangkan manfaat untuk kemaslahatan yang lebih banyak.

Sahabat dan mantan mahasiswa memberikan jurnal tentang skripsi yang telah ia buat. Mengenai Future Time Perspective (FTP). Penelitian FTP ini ternyata sudah dilakukan sejak lama dan hingga saat ini masih terus dilakukan. Secara singkatnya yang menarik dari jurnal ini adalah ketika seorang pembelajar yang memiliki FTP akan memiliki motivasi dan kekuatan dalam kualitas belajar yang baik.

Kembali pada pelatihan, yang sarat akan pembelajaran, hmmm…pasti FTP ini juga akan mempengaruhi hasil kualitas pelatihan pada individu. Bukan saja keberhasilan pelatihan saja, namun juga kelak bagaiman implementasi semangat, pengetahuan dan ketrampilan yang telah di dapatkan pada saat pelatihan tersebut. Jadi secara singkat bahwa kualitas seseorang di pelatihan atau di medan apapun di kehidupan ini sangat ditentukan seberapa kualitas tujuan yang dimilikinya dalam kehidupan ini.

Mengenai tujuan inilah yang menjadi sangat penting untuk dimiliki. Ketika tujuan tidak dapat ditentukan akan berdampak tidak memiliki FTP dan juga sudah pasti akan tidak tersemangati untuk menjalani peran dalam kehidupan ini. Contoh sederhana saat ini, dimana orang-orang sangat bersibuk menggeggam handphone sambal berjalan atau berlari untuk menangkap Pikachu dalam games Pokemon Go! Perhatikan betapa antusias dan bersemangat sahabat-sahabat kita yang sedang mencari Pikachu dimana-mana. Di pekarangan, dalam rumah, di dapur tetangga, di kelas, dan terus mencari dan mencari….

Bias dibayangkan atau dirasakan betapa serunya kalau Pokemon yang dicari itu adalah apa yang diinginkan dalam kehidupan sesungguhnya. Antusias dan bersemangat dalam mencarinya. Sehingga dari jurnal yang telah say abaca tentang FTP ini sangat penting adalah menetapkan dan menentukan tujuan dalam kehidupan sehingga bersemangat dalam pencapaiannya.

Demikian juga pelatihan yang telah kita lakukan bukan hanya sampai pada tujuan selebrasi dan testimoni semata, namun bagaimana tujuan diarahkan lebih jauh adalah bagaimana mengimplementasi apa yang sudah didapat pada pelatihan untuk kebaikan-kebaikan yang menginspirasi orang lain untuk berbuat baik, dan terus berusaha dan berupaya meningkatkan kualitas diri, hidup, dan kehidupan…Go..Go..Go…!!!
Selamat hari Raya Iedul Fitri 1437 H
“Taqabbalallahu Minna Waminkum“
 semoga Allah menerima amalan aku dan kamu
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Belajar dan Berbagi untuk Indonesia Lebih Baik !

Salam SOBAT !


Wicaksana, 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga