Perubahan diri atau pengembangan personal sering menjadi topik hangat dalam dunia pengembangan SDM (human resource development). Muncul baik dalam bentuk buku, artikel, pelatihan, seminar, dan sekedar “free talk” semata. Dalam dunia yang menuntut mental kompetitif, perubahan diri akhirnya dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan persaingan antara manusia dalam mencapai prestasi… apapun. Menurut Yodhia Antariksa, sejumlah pakar perilaku (behavioral expert) menyebut proses perubahan acap menjadi tidak efektif lantaran diawali dengan pendekatan weakness-based orientation. Sering juga disebut sebagai problem-based orientation. Maksudnya begini : inisiatif perubahan diawali dengan premis bahwa ada yang “salah” dalam diri kita atau organisasi kita. Bahwa diri kita atau organisasi kita memiliki banyak kekurangan (weakness) dan problem. Untuk itulah kemudian kita melakukan serangkaian action untuk “mengobati” kelemahan itu, atau juga untuk mengobati problem tentang kita. Pendeka
"Sumbangan kecil bagi perkembangan diri dalam menuju kebangkitan bangsa"