Langsung ke konten utama

CINTA




Dikatakan bahwa CINTA mampu menggabungkan dua hal yang berbeda. CINTA adalah alat perekat, yang kimiawinya merekatkan dan mengandung keluhuran dan kesucian.

Banyak misteri, maslaha yang besar bisa diselesaikan karena adanya Nurani Rasa CINTA yang sejati dan luhur. Kata CINTA yang SUCI dan ABADI, bisa disampaikan namun perlu adanya formulasi lebih lanjut.

Jalaludin Rumi (1207 - 1273), seorang sufi yang tinggal dan wafat di Konya, Anatolia Turki, diantaranya mengisahkan :

Melalui Cinta sesuatu yang Pahit bisa menjadi Manis
Melalui Cinta suatu Perunggu bisa nampak seperti Emas
Bahkan melalui Cinta, sesuatu hal yang mati se olah2 bisa menjadi Hidup.

Jadi sebenarnya apakah formulasi Cinta itu ?

Sang ilmuwan filsuf sekaligus kepala agama yunani kuno Pythagoras pernah berkata:

Derajat kebaikan seorang hamba yang paling tinggi adalah yang hatinya dapat terpuaskan oleh Tuannya Yang Mahabenar sehingga dia tidak membutuhkan perantara antara dirinya dengan Tuannya itu.
- Pythagoras -

Tuan yang ditamsilkan oleh Pythagoras adalah Tuhan Al-Haqq, dimensi kepuasan yang dimaksud di situ adalah kepuasan Luapan Kasih Ilahi antara Pythagoras dan Sang Pencipta-nya yang tak dihalangi oleh cinta duniawi dan cinta hasrat rendah hewaniah.

Bagi kaum filsuf Yunani kuno Cinta murni, cinta tulus kita juga mencerminkan derajat jiwa batiniah kita sesungguhnya dalam masyarakat. Plato pernah berujar :

Jika engkau ingin mengetahui derajatmu di tengah masyarakat, maka perhatikanlah orang yang engkau cintai tanpa alasan.
- Plato -

Maksud di sini adalah apakah kita dekat dengan orang-orang saleh yang kebetulan punya kedudukan ataupun yang pengemis karena tulus menyayangi mereka sebagai sesama makhluk-Nya atau ada maunya. Dekat dengan dan mencintai kalangan atas agar ikut naik status sosialnya atau benar-benar mencintai kelompok ningrat ini tanpa alasan? Atau dekat dan mengasihi kalangan bawah agar dapat publikasi sebagai orang yang sosialis dan populis atau benar-benar sayang karena benar-benar empati merasa ikut kesengsaraan kalangan bawah ini?

Plato juga menganjurkan murid-muridnya penting belas kasih dan bahwa CINTA SUCI dan kebaikan saling berkorelasi positif. Berapa nasehat-nasehat Plato terkait hal tersebut adalah :

Kebaikan menyatukan orang-orang yang mencintainya meskipun mereka dalam keadaan saling memarahi dan membenci.
- Plato -

Mungkinkah engkau disebut seorang pengangguran? Plato menjawab, "Mungkin saja. Yaitu jika kita dapat melakukan kebaikan kepada manusia, tapi kita tidak melakukannya. "Dan apakah yang paling berbahaya bagi seorang manusia?" Plato menjawab,"Jika aib-aibnya berada diluar kendalinya tetapi dia meremehkannya."

Kaca yang bening memperlihatkan gambar wajah, dan persahabatan yang baik menunjukkan gambaran jiwa.
- Plato -

Janganlah belas kasih kalian sulit untuk diperoleh atau selalu berubah seperti berubahnya cahaya bulan. Jadikanlah belas kasih kalian itu seperti matahari yang sinarnya selalu tersedia dan tidak pernah berkurang.
- Plato -

Jika engkau mencintai dirimu, janganlah engkau memberikannya waktu untuk melakukan kejelekan.
- Plato -

Cinta juga dapat mendamaikan dan menyatukan sebuah bangsa dan pihak-pihak yang awalnya asing atau saling bertikai sama lainnya. Dalam kata-kata Euclides.

Dua orang dapat memperoleh kecocokan karena mereka berbagi dalam satu cinta.
- Euclides -

Kaum filsuf besar yunani kuno juga memperingatkan akan bahayanya cinta superfisal bukan cinta sejati. Salahsatunya dapat disimak dari nasehat Zenon ini :

Orang yang membujuk hati istrinya dengan permata dan pakaian sesungguhnya sedang mengajarkan istrinya itu untuk mencintai orang kaya, bukan mencintai seorang suami.
- Zenon -

Ketika anak Zenon satu-satunya meninggaldunia, Zenon berkata, "Anak yang dilahirkan untukku itu memang anak yang akan mati, bukan anak yang tidak akan mati".

Dalam hal ini Zenon juga mengajarkan bahwa sebesar-sebesar cinta kita kepada istri-anak-keluarga, cinta itu tak boleh mengelapkan mata hati kita melihat Kebijaksanaan di balik peristiwa mendapat ataupun Kehilangan orang-orang ataupun ha-hal yang sangat kita cintai di dunia ini.

Para filsuf Yunani kuno juga mengajarkan keuntungan praktis dari Cinta kepada Kebajikan. Seperti dalam kata-kata Isokrates:

Jika engkau tidak ingin hasratmu tak terpenuhi, engkau harus berhasrat pada hal-hal yang pantas diinginkan (dicintai) oleh orang yang arif bijaksana.
- Isokrates -

Isokrates juga mengajarkan kiat praktis agar tidak terlalu cinta dunia. Seperti dalam salahsatu ujaran filosofisnya yang lain:

Orang yang datang ke dunia harus seperti orang yang datang ke sebuah pesta. Jika pelayan memberikan gelas, dia mengambilnya. Tapi jika tidak, dia tidak mencari dan memintanya.
- Isokrates -

Itulah filosofi CINTA para filsuf, bagaimana filosofi Cinta para Wali Allah, saya yakin kalau saya tulis sekarang sampai kapan pun tidak ada habisnya (he5). Menurut Rumi :

" Mencintai Tuhan " adalah membuka jendela itu agar
Keindahan Sang Sahabat menerangi dada.
Pandangilah segala wajah Kekasih! Ini adalah tanggung
jawabmu sendiri -- dengarlah aku, kawan !
Bukalah jalan pada kedalaman dirimu sendiri! Campakkan
setiap pandangan yang berpikir tentang "yang lain"
( Dikutip dari Matsnawi VI 3095-98 )

" Cinta adalah nyala yang, ketika membara, menghanguskan segalanya kecuali Sang Kekasih "
( Matsnawi V 588 )

Dan menjaga agar lever saya tidak kambuh lagi (he4), izinkanlah saya cukupi dengan sedikit dari sekian ragam nasihat CINTA yang dibisiki oleh suaraSUARA Cahaya dalam kalbu si pendosa ini sejak sekian belasan tahun silam:

The door of peace is understanding
And the door of understanding is LOVE
And the door of love is selflessness
And the door of selflessness is aware and humble in His Holy Presence at every moment.
- Wiyoso Hadi -

Terjemahan bebasnya:

Pintu kedamaiaan adalah Pengertian
Dan pintu pengertian adalah Cinta
Dan pintu cinta adalah Sepi Ing Pamrih, tidak terikat oleh hawa nafsu dan kepentingan diri sendiri
Dan pintu sepi ing pamrih adalah Sadar dan Rendah Hati dalam Kehadiran Kudus-Nya setiap saat.
- Wiyoso Hadi -

dari Cinta semua berawal (tercipta)
kembali kepada Cinta semua berakhir

Cinta adalah Keindahan dan Keagungan
Cinta adalah Keanggunan dan Kekuatan
Cinta adalah Pengorbanan dan Harapan
Cinta adalah Mati dan Hidup
Cinta adalah Akhir dan Nafas Kehidupan
Cinta adalah Wajah-Nya kepada dunia

Diri-Nya tiada jauh, pun tiada tersentuh
Diri-Nya tiada tercakupi, pun tiada tak terjangkau
Diri-Nya tiada tersembunyi, pun tiada tampak
Diri-Nya adalah Empunya Wajah dan Dzat
Diri-Nya adalah Yang Menampakkan dan Yang Tersembunyi

Diri-Nya tiada terjangkau oleh akal pikiran
Diri-Nya terjangkau oleh Cinta Tulus yang memenuhi Kalbu
dia yang menggunakan akalnya akan mengenal dirinya
dia yang menghadirkan cinta sejati akan mengenal dekat Diri-Nya

cinta sejati adalah cinta nabi-nabi: 'Ilyas, 'Ilyasa'a, Yahya, 'Isa
hidup dalam kepapaan tiada mengharap dunia
namun memperkaya dunia, memberkahi jiwa-jiwa

dengan cinta, pengetahuan, dan perbuatan mulia
cinta sejati milik nabi-nabi: Hud, Saleh, Musa, Harun, Dawud
hidup tanpa keinginan agar dikenang sebagai pejuang
namun berjuang melawan kezaliman tanpa harap imbalan
cinta sejati ada pada nabi-nabi: Nuh, Ibrahim, Isma'il, Yusuf, Ayyub

hidup sabar dalam penjara dunia bukan karena takut kepada-Nya
namun semata karena besarnya cinta kepada-Nya
cinta sejati terpancar dari nabi-nabi: Adam, Idris Luth, Ishaq, Ya'qub,
Syu'aib, Sulayman, Zulkifli, Yunus, Zakariya
hidup saleh karena cinta pada-Nya hingga kembali berpulang ke hadirat-Nya

dia yang memiliki cinta sejati tiada takut dan bersedih
karena dirinya tiada tertipu oleh wajah dunia
cobaan godaan dunia tiada mampu menundukkannya
dunia tertunduk padanya

dia yang memiliki cinta sejati termasuk dalam golongon kekasih-Nya
nabi telah berakhir pada diri Muhammad
kekasih-Nya belum berakhir pada Nabi Muhammad
- Wiyoso Hadi, July 3, 2004.

This whole world is nothing but one family
There is no Love without Peace
There is no Peace without Love
True Love conquers money and politics

Terjemahan bebasnya:

Seisi dunia ini bukan apa-apa tapi Satu Keluarga
Tiada Cinta tanpa Perdamaian
Tiada Perdamaian tanpa Cinta
Cinta hakiki mengalahkan uang dan permainan-permainan kotor politik
- Wiyoso Hadi -

The beauty of pure Love is more
beautiful and everlasting than all beauties of this life

And the beauty of tasting the Presence of God at every moment
is more beautiful and everlasting, beyond compare,
than all beauties and Love of this world.

But why some of us don't believe it?
Because they have not tasted yet.
Allahu-l-Jamil wa yuhibbu-l-jamal

Terjemahan bebasnya:

Keindahan dari Ketulusan Kasih Sayang adalah lebih indah dan abadi
daripada segala Keindahan Hidup ini.
Dan keindahan merasakan Kehadiran Allah setiap saat adalah lebih indah dan abadi, tak dapat dibandingkan,
daripada segala bentuk Keindahan dan Kasih Sayang dunia ini.
Namun mengapa berapa dari kita tidak mempercayainya?
Karena sampai kini mereka belum merasakannya.
Allahu-l-Jamiil wa yuhibbu-l-jamaal
(Allah adalah Yang Paling Mahaindah dan mencintai keindahan)

" Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Paling Maha Pemurah lagi Paling Maha Penyayang."
( QS. Al-Hasyr, ayat ke-22 )

Pada hematnya Cinta memiliki dimensi waktu yang tentunya siapapun ingin menjaganya dalam perpektif waktu, Cinta harus disemaikan, harus dijaga ke suburannya.

Cinta juga memiliki dimensi sexualitas/kelamin, dimensi laki2 dan
perempuan yang tentunya refleksinya akan berbeda pada suatu situasi.

Cinta bisa di refleksikan sebagai bahagian anak negeri pada negerinya, pemerintahannya dllnya.

Juga dimensi Cinta bisa dalam kaitan kesetiakawanan organisasi, antara atasan dan bawahan/staf dll.

Cinta buta, menjadikan seseorang bagaikan seorang Raja. Seorang Raja yang menguasai dua Dunia. Sang Raja tdk melihat sesuatupun kecuali Cinta dan Yang Ia Cintai. Itulah Cinta buta.

Cinta itu apa, Kimiawinya bgmn, apakah Cinta ada wujud konstruksinya adalah suatu Misteri.

Sebagaimana kita mendengarkan lantunan lagu, mungkin kita senang, mencintainya, namun itu juga sangat tergantung mood kita, emosi kita dan keadaan sekeliling kita.

Cinta memang Luar biasa, dia memiliki kemampuan mengobati

Cinta memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit.

Cinta adalah suatu Penunjuk Misteri Tuhan (kata Rumi)

Cinta, apakah datang dari daratan, langit atau Surga seyogyanya membawa kita dekat kepada Illahi.

Apa makna yang ingin disampaikan dalam uraian Cinta ini, Kalau kita mencitai Illahi maka tiada ada rasa takut kepada hal yg lain kecuali kepada Illahi. Termasuk diantaranya Kita mestinya takut mengambil Hak orang lain, atau Korupsi.

Derajat Cinta kepada Illahi, membantu motivasi kita di NKRI menjadi lebih baik, kita didorong utk tidak mengambil Hak orang lain maupun kesempatan orang lain.

Utk Motivasi Cinta Illahi mungkin kita bisa melihat Pemimpin dalam
kesederhanaan, mendorong abdi negara sungguh2 menjadi pengayom dan pembawa kemajuan NKRI.

Kita sekarang desperate, mungkin apatis, mungkin Hopeless. Semoga dg Cinta kepada Illahi, kita tetap bersemangat menegakkan negeri ini untuk menjadi NKRI yang kokoh, disegani dan mensejahterkan warganya.

Semoga masih ada Pemimpin di Negeri kita yang ingin dicintai Allah.

Sekali lagi : Cinta, apakah datang dari daratan, langit atau Surga seyogyanya membawa kita dekat kepada Illahi.

Suatu harapan, yang perlu kita elaborasi dan kita implementasikan pd posisi dan tanggung jawab nya dengan penuh ke ikhlasan shg semoga tiada rasa takut kecuali kepada Illahi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga