Langsung ke konten utama

Belajar dari yang TERBAIK




“Cara untuk menjadi yang terbaik adalah belajarlah dari yang terbaik tentang kunci sukses atau kegagalan mereka ..”

Siapa guru terbaik Anda? Hal-hal luar biasa apa saja yang pernah diajarkan guru terbaik Anda itu? Apakah guru terbaik Anda itu mengajarkan secara comprehensif keilmuan yang Anda dapatkan itu? Ya.. Jika kita menginginkan hasil terbaik, belajarlah dari yang terbaik agar mendapatkan ilmu terbaik, sehingga kita dapat memberikan yang terbaik dari segala yang kita miliki.

Jika kita ingin menjadi seorang hartawan, kebanyakan dari kita akan belajar dan mencoba mengikuti segala perkataan, perbuatan, serta trik orang-orang yang luar biasa kaya dan sukses saat ini, entah itu Michael Dell, Bill Gates, maupun Warren Buffet. Bahkan tanpa kita sadari, orang-orang kaya itu menjadi idola abadi, dengan harapan besar kita dapat meneruskan jejak kesuksesannya.

Tetapi, tidakkah Anda sadar, mereka kaya dan sukses hanya di masanya saja, di abad ke-20 dan 21. Tidakkah Anda mengetahui orang-orang kaya luar biasa yang hidup di abad ke-10 sampai 15 yang terkenang sebagai bangsawan di wilayah Perancis maupun Mesir. Mereka adalah orang-orang terbaik di masanya. Tidakkah Anda belajar juga pada mereka?

Atau kita mundur ke masa yang lebih jauh lagi, dimana banyak dikisahkan tentang orang-orang kaya di masanya. Konon, dahulu ada orang kaya yang hartanya luar biasa banyak, bahkan dibutuhkan sangat banyak kuda untuk mengangkut harta-hartanya. Ya.. Dia adalah Qorun. Apakah Qorun adalah guru yang terbaik? Memang, Qorun adalah hartawan luar biasa di zamannya, tetapi apakah mau kita belajar pada seseorang yang menghambakan dan merendahkan dirinya pada sejumlah harta?

Atau interval terbalik dari seorang Qorun, yakni seorang hartawan terbaik : Sulaiman/Solomon, yang konon dikaruniai kuda yang memiliki kecepatan angin yang sampai saat ini belum ada teknologi yang menandinginya, memiliki pasukan dari golongan manusia dan jin yang luar biasa banyaknya, mampu memahami aneka bahasa binatang, serta memiliki harta yang tak ternilai jumlahnya. Apakah Sulaiman/Solomon adalah guru yang terbaik? Cobalah buka mata Anda. Carilah rahasia mengapa para hartawan terbaik bisa kaya, sukses, dan penuh hikmah di hatinya.

Anda ingin menjadi tentara? Coba sebutkan tentara dan panglima terbaik masa kini! Anda boleh saja belajar dari mereka semua. Tetapi, tidakkah Anda tahu, mereka akan dikalahkan oleh kekuatan Napoleon Bonaparte, Julius Caesar, serta panglima-panglima hebat lainnya di masa lalu.

Kalau Anda masih mau menelusuri lagi, ternyata masih ada seorang tentara luar biasa yang namanya tercantum abadi di Kitab Suci, yakni Golliath, seorang tentara legendaris yang tak terkalahkan dan memiliki armada pasukan yang sangat besar. Atau Anda mau belajar dari seorang tentara muda : Daud/David, interval positif dari Golliath? Daud/David di usia 6 tahun sudah mampu mengalahkan serigala, di usia 12 tahun pun telah mengalahkan singa. Sampai akhirnya Daud/David dengan segala kekuatan tak terduganya mampu mengalahkan Golliath, sang tentara legendaris yang konon belum pernah kalah.

Anda pasti mampu membaca alur kisah diatas. Ya.. Sesungguhnya tampak bahwa guru-guru terbaik bukanlah ada pada zaman kita. Guru-guru terbaik adalah orang-orang yang namanya telah tercetak dalam kitab suci. Tuhan telah mengabadikan kisah-kisah mereka dengan segala hikmah yang dapat kita pelajari. Sekali lagi, buka mata Anda. Karena semua jawaban ada dalam kitab Suci. Pahami segala kisah guru-guru terbaik yang telah Anda pilih. Belajar dari guru terbaik, akan mendapatkan hasil yang terbaik pula.


With Love,


Azhary Husni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rubah dan Kambing

Suatu hari seekor Rubah sedang berjalan di tengah hutan..  Disitu ada sebuah sumur tua yang airnya jernih sehingga dia bisa bercermin..  Karena asyik bercermin, tanpa sengaja dia tercebur dan tidak bisa keluar..  Beberapa saat kemudian ada seekor Kambing datang ke sumur itu..... Kambing itu bertanya,  "Apa yang kamu lakukan?" "Aku sedang menikmati Air termanis yang pernah kuminum" jawab Rubah...  Kambing pun berkata, "Alangkah senangnya bila aku juga bisa menikmatinya"  Rubah pun berkata, "Kenapa kamu tidak bergabung bersama ku?"  Tanpa Pikir Panjang, Kambing itu masuk ke dalam sumur dan Rubah segera Melompat dengan memanjat punggung Kambing lalu meninggalkannya... Kini giliran Kambing yang tidak bisa keluar dari sumur.. Kambing pun merasa ditipu dan dimanfaatkan oleh Rubah...... (Catatan) : Sikap Terburu-buru tanpa Pikir Panjang selalu membuat kita Melakukan Kesalahan-kesalahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.. Apalagi jika kita Mudah tergi

Pangawikan Pribadi (Pengenalan Diri)

"Di atas bumi dan di bawah langit ini tidak ada yang pantas dicari-cari (diburu) ataupun ditolak (disingkiri) secara mati-matian." (Ki Ageng Suryomentaram) Dunia berputar dengan perubahan yang cepat luar biasa. Perubahan terutama menyangkut aspek perilaku, perasaan, dan pikiran manusia. Pikiran manusia merupakan asal dari segala perubahan.              Bila pikiran kita jernih, keheningan jiwa dapat dirasakan, dan perilaku menjadi tenang, mendatangkan ketenangan dalam kehidupan di sekeliling kita. Sebaliknya, bila pikiran berantakan, perasaan atau jiwa kita terasa kacau, dan perilaku kita juga mengacaukan kehidupan di sekeliling kita.              Dari mana datangnya kejernihan pikiran? Ini merupakan inti persoalan hidup kita jika kita ingin merasakan kebahagiaan sejati dalam meng-arungi hidup dalam keadaan seperti apa pun. Sebagian dari kita tidak memedulikan hal ini, dan menjalani hidup secara serampangan mengikuti arus kehidupan materi yang adanya di luar diri

MORAL DI BALIK KISAH WAYANG

Kisah wayang adalah kisah tentang wayang, kisah tentang tokoh-tokoh yang barangkali sebetulnya tidak pernah ada di dunia ini. Besar kemungkinan, tokoh-tokoh ini diciptakan oleh pengarangnya, sebagai simbol gejala gejala yang dianggapnya hadir di dunia. Harus diingat bahwa kisah wayang berasal dari India, sebuah negara dengan latar belakang budaya yang berbeda dengan negara atau bangsa lain. Banyak orang di India yang percaya adanya para dewa. Karena itu, tidak mustahil bahwa salah satu tokoh wayang, adalah simbol dari dewa tertentu. Juga ada kemungkinan bahwa salah satu tokoh, adalah simbol dari nafsu tertentu, atau bahkan simbol dari ilmu tertentu. Dugaan bahwa tokoh-tokoh wayang hanya merupakan simbol-simbol tertentu, menyebabkan kisah wayang harus diitrepretasikan secara sangat berhati-hati. Kita harus menyadari bahwa di balik kisah wayang, ada ajaran-ajaran tertentu yang diberikan secara tersamar. Untuk menangkap ajaran tersamar itu, ada baiknya kita mulai denga