Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

KEJUJURAN

Kejujuran adalah sebuah kata yang sangat sederhana tapi sekarang menjadi barang langka dan sangat mahal harga nya Kejujuran sebuah kata yang sangat sederhana tapi sekarang menjadi barang langka dan sangat mahal harganya. Memang ketika kita merasa senang dan segalanya berjalan lancar, mengamalkan kejujuran secara konsisten tidaklah sulit, tetapi pada saat sebuah nilai kejujuran yang kita pegang berbenturan dengan perasaan, kita mulai tergoncang apakah tetap memegangnya, atau kita biarkan tergilas oleh keadaan. Sebuah kisah kejujuran yang sangat menyentuh hati, dua orang anak kecil menjajakan tisu di pinggir jalan. Membuat kita mesti belajar banyak tentang arti sebuah kejujuran. Siang ini, tanpa sengaja, saya bertemu dua manusia super. Mereka makhluk-makhluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya di atas jembatan penyeberangan Setia Budi, dua sosok kecil berumur kira-kira delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat menyeberang untuk makan sian

Kisah Arwana Emas

Alkisah ketika seekor ikan arwana besar mendapati dirinya berada dalam sebuah akuarium besar bersama seekor ikan kecil lincah berwarna keemasan. Tanpa menunggu waktu dan ragu-ragu, arwana bergegas melompat untuk memangsa si ikan kecil itu. Namun apa yang terjadi? Ikan kecil itu tidak tersentuh sama sekali dan tetap bebas berenang kesana kemari. Ternyata arwana itu bukannya mendapati daging empuk yang renyah tetapi terbentur kokohnya pembatas yang terbuat dari kaca. Dalam aquarium ternyata sengaja dipasang penyekat tembus pandang agar arwana tidak bisa memangsa ikan kecil itu. Berkali-kali sarwana melompat dan berusaha memburu, berkali-kali pula kepalanya membentur kaca penyekat itu. Berhari-hari usaha pemburuan dilakukan, semuanya gagal dan sia-sia. Setelah beberapa minggu berlalu, kaca pembatas itu dilepas dan apakah yang terjadi? Arwana itu tidak lagi memiliki hasrat memangsa si ikan kecil walaupun ia berenang kesana-kemari mendekatinya. Arwana itu tidak sadar bahwa pembatas su