Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Ternyata Integritas Saja Belumlah Cukup

Di dalam penerapan GCG-Good Corporate Govarnance; Risk Management; Pengendalian Intern yang diterapkan di semua lembaga baik pemerintahan maupun BUMN, BUMD dan Swasta, INTEGRITAS ditempatkan sebagai Unsur yang pertama. Hal ini disadari, karena Integritas merupakan Ruhnya suatu organisasi. Semangkin kuat integritasnya semangkin sehat tumbuhnya organisasi dan perusahaannya. INTEGRITAS menurut Nilai-Nilai Kementerian Keuangan adalah berpikir, berkata, berperilaku dan betindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Ada dua perilaku utama untuk menjadi yang berintegritas, yaitu: (1) bersikap jujur, tulus dan dapat dipercaya; dan (2) menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela. Integritas merupakan perwujudan akhlak-moral dari seluruh insan yang ada di dalam lembaga baik stakeholder, pimpinan maupun semua pelaksananya. Dengan demikian, tidak cukup hanya ditampilkan hanya dengan BUKU PANDUAN PERILAKU. Namun harus sejalan dengan sum

Membangun Disiplin Diri

”In reading the lives of great men, I found that the first victory they won was over themselves ……..…. Self-discipline with all of them come first.” HARRY S. TRUMAN Tidak ada hal yang lebih penting dalam manajemen diri dibandingkan dengan kedisiplinan. Selain pentingnya menemukan arah dan tujuan hidup yang jelas, kedisiplinan merupakan syarat mutlak untuk mencapai impian kita atau melaksanakan misi hidup kita. Kita harus disiplin dalam mengembangkan diri kita (lifetime improvements) dalam segala aspek, kita harus disiplin dalam mengelola waktu dan uang kita, kita harus disiplin dalam melatih keterampilan kita dalam setiap bidang yang kita pilih. Kita seharusnya belajar banyak dari orang-orang luarbiasa dalam sejarah umat manusia. Semua orang kagum pada Mark Spitz , bintang Olimpiade tahun 1972 di Munich, Jerman. Waktu itu ia berhasil memperoleh tujuh medali emas serta memecahkan tujuh rekor dunia baru dalam olah raga renang. Adakah rahasia di balik keberhasilannya?

Menghargai Perbedaan

Pada suatu waktu, ada seorang mahaguru yang ingin mengambil break dari kehidupannya sehari-hari sebagai akademisi. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke sebuah pantai dan meminta seorang nelayan untuk membawanya pergi melaut sampai ke horizon. Seperempat perjalanan, mahaguru tersebut bertanya, "Wahai nelayan, apakah Anda mengenal ilmu geografi?" Sang nelayan menjawab, "ilmu geografi yang saya ketahui adalah kalau di laut sudah mulai sering ombak pasang, maka musim hujan segera akan tiba." "Nelayan bodoh!" kata mahaguru tersebut. "Tahukah kamu bahwa dengan tidak menguasai ilmu geografi kamu sudah kehilangan seperempat kehidupanmu." Seperempat perjalanan berikutnya, mahaguru tersebut bertanya pada nelayan apakah dia mempelajari ilmu biologi dan sains? Sang nelayan menjawab bahwailmu biologi yang dia kenal hanyalah mengetahui jenis ikan apa saja yang dapat dimakan. "Nelayan bodoh, dengan tidak menguasai sains kamu sudah kehi

Menikmati Kebosanan

Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan. Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya. Tamu :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', pak tua?" Pak Tua :"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan,mendambakan sesuatu yang baru, dan  menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu." Tamu :"Kenapa kita merasa bosan?" Pak Tua :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki." Tamu :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?" Pak Tua :"Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu,  maka kita pun akan  terbebas darinya." Tamu :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?" Pak Tua:"Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?" Tamu :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda,Pak Tua." Pak Tua :"Benar sekali, anakku, tambahkan ses